oleh

Ade Angga Ikut Aksi Kemanusian Rohingya di Pamedan

Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang Ade Angga
Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang, Ade Angga

Tanjungpinang – Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang, Ade Angga turut merasakan kepedihan yang dialami umat Muslim Rohingnya di Myanmar.

Sebagai ungkapan simpati, Ketua Golkar Tanjungpinang ini ikut serta dalam aksi kemanusian etnis Rohingnya yang digelar Forum Kemanusian Peduli Rohingya Kepri, pada Rabu (6/9), di Lapangan Pamedan.

Ia juga mengulurkan tangan dengan memberikan sumbangan bagi etnis Rohingya, yang menjadi korban penganiyaan dari Pemerintaham Rezim Militer Myanmar itu.

“Saya sangat prihatin sekali dengan apa yang dialami saudara-saudara kita, Muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, Myanmar,” ungkap Ade Angga, Rabu (6/9), saat jalannya aksi.

Bayangkan, di negara sendiri, kata Ade, mereka menerima perlakuan yang tidak manusiawi, yakni penyiksaan dan peganiayaan, serta pembakaran rumah tempat tinggalnya.

Untuk mencari keselamatan dan kenyamanan hidup dari cengkraman kebrutalan tentara Myanmar, akhirnya sebagian dari mereka meninggalkan kampung halamannya dan mengusingsi ke negara lain.

Namun apa yang dialami selanjutnya, sambung Ade,” Dipengungsian mereka juga menderita, kelaparan, dan terserang penyakit hingga dari mereka banyak yang meninggal dunia.”

“Ini benar-benar tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan sekali,” sebutnya.

Rasa keprihatinan itulah yang mendorong Ade Angga untuk ikut serta dalam aksi kemanusian Rohingnya. Serta memberkan sumbangan untuk meringkan beban Muslim Rohingya, baik yang masih bertahan di Rakhine maupun dipengungsian.

“Saya mendapat informasi dari pengurus Forum, semua sumbangan yang dihimpun akan disalurkan melalui LSM Aksi Cepat Tanggap,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ade pun mengajak seluruh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang untuk turut ikut menyumbang sebagian dari gajinya.

Sebab, sedikit banyaknya bantuan yang diberkan sangat besar manfaat bagi
Rohingya, kaum minoritas yang tertindas di Myanmar.

Dengan bantuan yang kita berikan, ujar Ade,” Setidaknya bisa membantu kebutuhan mereka (Rohingya) sehari-hari, seperti untuk makan dan minum.”
Tak lupa, ia mengacungkan jempol atas aksi nyata dari Forum Kemanusian Peduli Rohingya Kepri.

Aksi-aksi solidaritas seperti ini patut dicontoh semua pihak. Sebab sangat mencerminkan persaudaraan yang melibatkan semua unsur tanpa membedakan suku, agama dan ras.

“Forum ini luar biasa, karena tidak hanya melibatkan ormas-ormas Islam saja, namun perhimpunan lain, ada dari Tionghoa, umat Budha dan Kristiani. Semua menyatu sebagai saudara untuk membantu saudaranya, yaitu kaum Rohingya, yang saat ini membutuhkan pertolongan,”katanya.(gor/ringgo)