Bintan – Namun beda dengan kabupaten Bintan, investor justru rame-rame datang ke daerah yang dipimpin Apri, Bupati Bintan.
Mereka ingin berivestasi dalam bisnis kelistrikan untuk mendongkrak dunia Pariwisata di Bintan itu.
Bupati Bintan Apri menyambut baik dan menangkap peluang ini untuk mendongkrak ekonomi daerahnya ditengah kelesuan iklim investasi.
Kelistrikan, kata Apri, peluang bisnis yang sangat dibutuhkan dalam dunia parawisata, mengingat Bintan memiliki kawasan wisata Lagoi yang cukup ternama di dunia internasional, seperti Pulau Dewata, Bali.
Dengan ketersediaan listrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bisnis pariwisata Lagoi dan sektor -sektor lainnya.
Pasokan setrum di Bintan akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Saat ini saja, tambahnya, beberpa dah Hotel dan Resorts sedang tahap pembangunan.
“Tentunya kehadiran hotel dan resort baru ini akan membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit. Kelistrikan merupakan penunjang iklim investasi di Bintan,” jelas Bupati Bintan H Apri Sujadi S.Sos, di Kantor Bupati Bintan, Selasa (12/9) pagi.
Apri mengatakan, perlu ada terobosan-terobosan baru guna pemenuhan listrik di Bintan. Peluang potensial adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Peluang ini pun tengah dilirik investor dari PT Tamaris Hydro Jakarta, yang siap membangun PLTU memakai mesin Minihidro berkapasitas 2 x 15 MW .
“Perusahaan ini (PT Tamaris Hydro) sudah mempresentasikan hasil kajian awal potensi dan progres pengembangan kelistrikan,” sebut Bupati Apri.
Saat ini, lanjutnya, sekitar 80 % kebutuhan listrik di Pulau Bintan, disuplai dari PLTU Tanjung Kasam Batam, lewat interkoneksi Batam-Bintan, yakni sebesar 150 KV . Sedangkan kebutuhan listrik di Bintan berkisar 68 GWh per tahun.
“Jadi kita akan terus mencari investor handal untuk pemenuhan listrik di Bintan,” kata Bupati Apri.***