Tanjungpinang – Peta politik jelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Tanjungpinang 2018, semakin seru. Calon dari petahana dipastikan berlaga memperebutkan kursi nomor satu di Kota Gurindam itu.
Pasalnya, pecah kongsi antara Lis Darmansyah-Walikota Tanjungpinang dan Syahrul-Wakil Walikota Tanjungpinang, di Pilwako Tanjungpinang 2018, terus berhembus kencang.Bahkan Lis yang tetap diusung PDIP itu, dikabarkan telah memilih Maya Suryanti sebagai pendampingnya di Pilwako nanti. Maya yang merupakan putri Suryatati A. Manan, mantan Walikota Tanjungpinang itu, adalah rival Lis Darmansyah di Pilwako Tanjungpinang 2012 lalu.
Namun Lis yang juga sekretaris PDIP Kepri itu masih harus menunggu keputusan DPP PDIP, karena selain Maya, ada dua nama lagi yakni Syahrial (kader PDIP Tanjungpinang) dan Adnan (pejabat eselon II di Pemko Tanjungpinang) yang diusulkan sebagai calon Wakil Walikota dari PDIP.
Sementara Syahrul sendiri semakin dekat dengan koalisi “Anak Pinang” yang dibangun empat partai pemilik kursi di DPRD Tanjungpinang, yakni Golkar (4 kursi), Demokrat (3 kursi), PPP (2 kursi) dan PKPI (2 kursi), yang berjumlah 11 kursi.
Sebab, Syahrul merasa aman bersama koalisi jumbo itu karena dengan jumlah 11 kursi, Anak Pinang telah memenuhi syarat minimal (6 kursi) untuk dukungan calon di Pilwako Tanjungpinang 2018.
Sama halnya dengan Lis Darmansyah, dengan perolehan 7 kursi di DPRD Tanjungpinang, partai besutan Megawati itu, tanpa berkoalisi pun juga memenuhi syarat untuk mengusulkan sendiri calonnya.
Jika, Lis Darmansyah akan berduet dengan Maya Suryanti, maka dari kabar yang berhembus Syahrul bakal berpasangan dengan Ade Angga, Ketua Golkar Tanjungpinang, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang.
Akan tetapi diluar itu, masih ada kekuatan lain, yang patut diwaspadai. Sebab, ada empat partai lagi yang belum menentukan sikapnya. Yakni, partai Hanura (4 kursi), Gerindra (3 kursi), PKS (3 kursi) dan PAN (2 kursi).
Hanura sendiri tengah melakukan penjaringan bakal calon Walikotanya. Lis termasuk calon kuat dari lima calon yang diseleksi Hanura. Sedangkan Gerindra dan PKS, kabarnya sudah berkoalisi yang dinamai: Koalisi Setara. Sementara PAN belum diketahui ke mana arah politiknya.
Dari hitungan kursi dari keempat partai itu tersisa 12 kursi lagi, dan masih bisa mengusulkan dua pasangan calon di Pilwako Tanjungpinang 2018. Itu bisa terjadi, bila Hanura berkoalisi dengan PAN, PKS sama Gerindra mempertahankan Koalisi Setara-nya.
Kalau peta politiknya seperti itu, berarti bakal ada empat pasangan calon, paling tidak tiga calon yang berlaga di Pilwako nanti. Sebaliknya bila melebur ke Anak Pinang atau PDIP, hanya ada dua pasangan calon: Syahrul- Ade Angga vs Lis Darmansyah-Maya Suryanti Kita lihat saja perkembangan selanjutnya. (Tigor).