Karimun-PLN mendatangkan satu unit mesin pembangkit berkapasitas 17×1.000 W, untuk penambahan daya listrik diwilayah Kabupaten Karimun.
Manajer SDM & Umum PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau Dwi Suryo Abdullah mengatakan, mesin diesel listrik ini tiba di Kabupaten Karimun, pada 5 Oktober 2017, yang ditempatkan diatas lahan milik PLN, yakni di Power House PLTD Bukit Carok.
Untuk mesin setrum ini PLN merogoh kocek sebesar Rp 84 milyar. Namun cukup membantu menambah pasokan listrik di Karimun, yang selama ini masih kekurangan daya.
Di Karimun, katanya, kebutuhan listrik meningkat tajam, yang saat ini rata rata 1.500 KW per tahun. Namun dengan mesin baru ini dapat meningkatkan cadangan listrik dari 2 persen menjadi 35 persen.
Kini PLN sudah bertenaga memproduksi listrik sebesar 35.500 KW, dengan beban puncak berkisar 25.400 KW. Daya sebesar itu, ujar Dwi Suryo, sudah mampu menerangi Karimun yang selama ini masih terbatas.
Selama ini, jelasnya, listrik Karimun dipasok dari pembangkit mesin diesel Bukit Carok dan PLTU Karimun berkapasitas 2 x 7 MW. Nantinya untuk mengaliri setrum ke beberapa tempat seperti hotel berbintang, rumah sakit, industri, pabrik es, kegitan usaha kecil dan pusat-pusat kuliner, serta untuk kebutuhan penerangan bagi dua puluh satu (21) desa di wilayah Karimun.
“Dengan penambahan daya ini PLN akan mengaliri listrik untuk 21 desa di Karimun, dengan jumlah sekitar 40.000 pelanggan. Artinya masyarakat Karimun dari kota hingga pelosok desa sudah menikmati listrik,” sebut Dwi Suryo.
Gubetnur Kepri Nurdin Basirun berharap mesin listrik dapat segera dikoneksikan untuk distribusi ke masyarakat. Ia menegaskan Pemprov Kepri mennargetkan “Kepri Terang Benderang Tahun 2019”.
“Kita upayakan tahun 2018, listrik 24 jam sudah optimal sampai ke wilayah desa-desa,” ujar Gubernur Nurdin.
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyambut baik penambahan listrik untuk daerahnya itu. Ia berterimakasih kepada Gubernur Nurdin atas perhatiannya, hingga Karimun mendapat tambahan daya 17 M. (gor/ringgo/wae)