Seputarkepri.co.id, Batam – Zaman sekarang ini masih ada juga pengusaha yang tidak menghargai hasil keringat karyawan, PT.Tongging Raya Abadi, bagian produksi pembuatan kue pia kacang yang berdomosili di sekitar Ruko Taman Raya Batam Centre.
Salah satu karyawan PT.Tongging Raya Abadi, dengan wajah sedih dan dia tidak tahu harus mengadu kemana, menuturkan kepada awak media senin (06/11/2017) , “saya mas bekerja di perusahaan ini kurang lebih sudah 3 tahun mas, semenjak berdiri perusahaan mulai dari tahun 2014 yang lalu, ″tuturnya.
“Tidak jelas Upah yang diberikan kepada kami, sangat jauh dari standar UMK (Upah Minimum Kota) Batam, bahkan kami tidak pernah membuat Perjanjian Kontrak Kerja sebelumnya, kami bingung mas” tambahnya.
Sambil mengusap air mata dengan suara pelan dan melanjutkan ceritanya, “jadi biar mas mengetahui, bahwa upah yang di berikan kepada kami di hitung dengan banyaknya hasil kue yang bisa kami buat dengan ukuran Rp 3000/loyang, kadang-kadang sering kami dipaksa lembur sampai jam 9 malam, tapi tetap sama hitungannya seperti itu.Dan ini kami sudah hampir 4 bulanan tidak menerima upah, “keluhnya.
Kami putus sekolah, saat ini kami terus berusaha mencari pekerjaan yang lain akan tetapi keadaan Batam sekarang sangat susah mencari pekerjaan.Sebab itulah,ya mau tidak mau kami harus bertahan di perusahaan ini, apalagi kami tidak mempunyai keluarga lainnya.
Sampai berita ini diturunkan, kami awak media berusaha menemui pemiliknya namun beliau sangat jarang datang ke tempat produksi dan sangat susah untuk di temui.(HS/yel)
