Seputarkepri.co.id, TANJUNGPINANG – Dewan Pimpinan Daerah Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (DPD – FPPI) Provinsi Kepri melaksanakan seminar tentang sosialisasi pendidikan politik perempuan cerdas memilih pemimpin dalam mengutamakan masyarakat, Selasa (19/12/2017) di Ruang Pertemuan Sekda Provinsi Kepri Lt III, Dompak Tanjungpinang.
Ketua DPD FPPI Provinsi Kepri, Anis Anorita zaini, menuturkan
perempuan adalah arus pengabdian untuk masyarakat dan harus cerdas memilih, tidak karena dihantarkan uang, pemimpin yang kuat punya solusi untuk meningkatkan keterpurukan, berani membuat kontrak sosial untuk maju, berani membuat kebijakan, ” tuturnya.
Anis mengharapkan, mudah mudahan kedepan Pemerintah Provinsi Kepri Mencanangkan peduli perempuan se-Kepri, karena FPPI berkomitmen didalam rencana untuk membangun, semua bersatu, peduli terhadap pendidikan, kami tetap mendukung kebijakan Pemerintah, merangkul organisasi perempuan untuk menjadi subjek, ” harapnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Kepri, Misni memaparkan, ” Intinya kami memberikan aprisiasi terhadap program program FPPI, mencerdaskan perempuan untuk cerdas berpolitik, dalam berpolitik harus militan, sebagai raksasa, perempuan bukan menjadi pemadam kebakaran karena kita ketahui sesuai data jumlah perempuan di Provinsi Kepri 40 % dan tingkat pendidikan rendah yang hanya lebih kurang 9.2%, kampanyekan terhadap pernikah dini, menghindari Narkoba dan Fornografi, ” paparnya.
Misni menambahkan, ” Kultur budaya kita kulturnya perempuan di ranah domestik, sementara politik ada di ruang publik yang menjadi wilayah aktivitas kaum laki-laki, mensetaraan jender dengan kaum laki laki, ” tambahnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Husnizar Hood, ” menerangkan, kunci dalam berpolitik jika orang orang baik tidak terjun politik, maka orang orang jahat lah yg mengisinya, partai politik tidak menghasilkan yang terbaik tetapi yang tersedia, berkomunikasi bisa melahirkan perempuan tangguh kedepan, ” terangnya.
Senada dengan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Ing Iskandarsyah, politisi dari Partai PKS ini menjelaskan, ” ada dua hal yang perlu digarisbawahi yaitu perempuan dan pemimpin, perlu kita ketahui bahwa kesempatan tidak datang dua kali, politik tidak bisa dibeli, bagaimana kedepan potensi perempuan, baik ekonomi dan sosial untuk mengoftimalkan dengan dinas terkait, perempuan itu madrasah yang pertama, membangun ketahanan keluarga, perempuan harus mempunyai kompetensi, ” jelasnya.
Lebih lanjut Wakil Walikota Tanjungpinang, H Syahrul, menuturkan bahwa perempuan sudah mengetahukan perempuan hebat, momen pertama dalam seminar ini hari ibu, peran perempuan sangat penting dalam pemilihan.
Syahrul menambahkan, Prilaku pemilih merupakan kajian politik, menentukan pilihan karena sesuai Ideologi, memilih akal dan sehat dengan objektif, sesuatu yang sangat baik mudah mudahan ada bekal untuk mewujudkan pendidikan politik perempuan sesuai harapan masyarakat, ” tambahnya.
Dikesempatan terakhir Walikota Tanjungpinang, H.Lis Darmansyah memaparkan, ” Perempuan dan laki-laki saling mendukung saling mengsupporting, perempuan adalah muara, dan menciptakan suasana tenang dan berteduh.
Terkait peran perempuan politik, mempunyai tujuan utama untuk kekuasaan yang benar benar mampu untuk mengimplementasikan kepada masyarakat, dan perlu kita ketahui kuktur untuk kaum perempuan faktor budanya, partisipasi politik karena objek bukan subjek.
Dalam acara dihadiri lima nara sumber yaitu Walikota dan Wawako Tanjungpinang, Ing Iskandarsyah, Husnizar Hood, Kepala dinas pemberdayan perempuan Provinsi, Misni dan di hadiri Ketua Bhayangkari Cabang Tanjungpinang, Wiwik Ardiyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani dan anggota FPPI Provinsi Kepri.
Editor : Ring-Go