oleh

Disparbud Kota Tanjungpinang Menyelenggarakan Festival Budaya Batak

Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza menyerahkan Bantuan alat musik tradisional Batak secara simbolis

Seputarkepri.co.id, TANJUNGPINANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan Generasi Muda Batak (GMB), Perkumpulan Batak Kristen (Perbakrist) melaksanakan Festival Budaya Batak, Sabtu (5/5) di Lapangan Pamedan JL Ahmad Yani Bt 4  Tanjungpinang.

Dalam pelaksanaan seni tersebut berupa pertunjukan tor tor (tarian dari paguyuban Marga-Marga), gondang (musik tradisional Batak), stand kuliner khas Batak dari lima puak , paduan suara, fashion show dan lucky draw dan Bazaar Etnis.

Raja Ariza menerima ulos dari Suku Batak

Festival Budaya Batak dimulai dari Pukul 14.00 Wib hingga malam berlangsung yang dimeriahkan oleh Artis Ibukota dari Jakarta yaitu Eric Sihotang, Hardoni Sitohang (artis musik TULILA) dan dihadiri puluhan ribu masyarakat dari Bintan, Batam memadati area sekitar Pelaksanaan acara tersebut.

Dalam acara nampak hadir Pejabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Petrus M Sitohang, Hot Asi Silitonga dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Pj. Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza mengatakan acara Festival Budaya Batak ini bertujuan untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan yang ada di Kota Gurindam Tanah Melayu yang kental pantun,” ucap Raja Ariza dihadapan ribuan penonton.

Ia berharap kedepan Festival Seni dan Budaya Nusantara bisa diselenggarakan untuk tetap terjalin tali silaturahmi dengan suku-suku lainnya,” harapannya.

Usai sambutan Pj. Wali Kota Tanjungpinang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan “SARUNE BOLON” alat musik tradisional Batak secara simbolis kepada sanggar seni Budaya Batak yang ada di Kota Tanjungpinang.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang melalui Sekretaris Raja Kholidin, menyampaikan penyelenggaraan Festival Batak Kota Tanjungpinang 2018 dalam rangka memberikan warna baru bagi pariwisata Kota Tanjungpinang. Dengan ekstensi suku Batak melalui kesenian dan kebudayaan akan memberi nilai tambah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Tanjungpinang,” kata Raja Kholidin.

“Selain itu penampilan seni budaya Batak ini juga dalam keberagaman suku, seni dan budaya bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Ia menambahkan, dalam festival ini akan menampilkan ragam kesenian dan kebudayaan yang dimiliki suku Batak, seperti seni budaya Batak Toba, Karo, Mandailing Angkola, Simalungun, dan Pakpak (lima puak Batak). Melalui festival ini suku Batak telah menunjukkan eksistensinya dalam mengisi pembangunan di kota Tanjungpinang,” tutupnya.

Editor: Ringgo