oleh

Selama Ramadan Dan Cuti Lebaran, Stok LPG Aman

Foto bersama: Sekda Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M.Si (Enam dari kiri) dan Pihak Pertamina. (F-humpropemko)

Seputarkepri.co.id, TANJUNGPINANG – PT. Pertamina menjamin persediaan gas LPG di Kota Tanjungpinang aman selama bulan Ramadan dan cuti lebaran Idul Fitri, pernyataan ini  disampaikan langsung oleh Branch Manager Marketing Kepri dalam rapat bersama Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M.Si di Ruang Rapat Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Rabu (23/5).

Sekda Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M.Si menyampaikan tingginya tingkat kebutuhan masyarakat selama ramadan serta cuti bersama ASN yang berlangsung selama 9 hari terhitung mulai tanggal 11 -20 mei dikwatirkan akan terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg.

Untuk mengantisipasi kelangkaan LPG selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tersebut Pemerintah Kota Tanjungpinang meminta kepada pihak Pertamina agar dapat menambah kuota untuk Kota Tanjungpinang sebesar 10%.

Ia berharap persediaan stok gas LPG cukup dan aman untuk Kota Tanjungpinang. Bila perlu ditambah kuotanya 10% untuk mengantisipasi kelangkaan”,  ungkap Riono.

Riono juga menambahkan, selama masa libur pada tanggal 11-20 Juni tidak terjadi kelangkaan gas LPG baik  3, 5 kg, 5,5 kg maupun 12 kg. “Mengingat permintaan menjelang Idul Fitri ini pasti akan melonjak.

Ia menghimbau. “Pertamina bisa memantau para agen agar dapat memperhatikan stok yang ada dan tidak melakukan penimbunan karena akan ada satgas pangan yang diketuai oleh Kapolres untuk melakukan pemantauan.

Dengan adanya jaminan ketersediaan gas LPG oleh pertamina tersebut Riono menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanjungpinang agar tidak perlu kwatir.

Ditempat yang sama Branch Manager Marketing Kepri, Oos Kosasih mengatakan bahwa kuota tahun 2018 Kota Tanjungpinang sebesar 6.081 matrik ton, sedangkan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri ini untuk Kota Tanjungpinang ada penambahan sebesar 8% atau sekitar 13.440 tabung,” ucap Oos Kosasih.

“Dengan penambahan tersebut, dinyatakan jumlah tersebut cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Dan untuk mengatasi penimbunan, pihak pertamina akan melakukan pemantauan di agen-agen, sedangkan agen-agen akan melakukan pemantauan disetiap pangkalan agar tidak terjadi hal tersebut”,  Ungkap Oos. (* )

Pewarta: Baringin

Editor: 7ringgo

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed