oleh

PT. PELNI Akan Menyediakan KM LAWIT Mengganti KM BUKIT RAYA

Seputarkepri.co.id, ANAMBAS – Pasca musibah kandas karang Ninik sekitar di perairan Sedanau Natuna, Jum’at pekan lalu. PT Pelni memastikan perbaikan kapal penumpang KM Bukit Raya, hal ini disampaikan oleh salah satu Direktur PT Pelni Muhammad Tukul Harsono kepada reporter www.seputarkepri.co.id.

Sepekan sudah, Kapal naas itu bertengger di karang Ninik dengan sobek bagian lambung mencapai delapan meter sambil menunggu perbaikan.

Rencananya, setelah diperbaiki dengan cara pengelasan. KM Bukit Raya akan dilakukan Docking selama sepekan di Lampung. Kapal ini tidak rusak, cuma mengalami luka kulit sepanjang delapan meter akibat gesekan batu karang, mesin semuanya bagus tidak ada masalah. Perbaikan menambal butuh waktu lebih kurang empat hari,” tuturnya.

Sobek sepanjang delapan meter itu mengenai dua sekat bagian kapal. Total sekat dalam kapal Bukit Raya ada 13. Jadi, bagian yang masuk air itu hanya dua sekat saja bukan semuanya. Jika hanya dua sekat yang bocor tidak ada masalah sebetulnya. Tinggal kita perbaiki setelah itu kapal tetap bisa beroperasi maksimal,” ungkapnya.

Lebih lanjut Tukul  menyampaikan setelah selesai perbaikan kapal akan di bawa terlebih dahulu ke pelabuhan Selat Lampa untuk dilakukan pengecekan, selanjutnya akan dibawa ke Lampung untuk dilakukan dock. Nanti, kapal kita bawa ke pelabuhan Selat Lampa dulu untuk dilakukan pengecekan oleh BKI. Kemudian akan dilakukan dock selama seminggu di Lampung.

Waktu dock, akan berlansung selama satu minggu. Kemudian perjalanan Natuna ke Lampung butuh waktu tiga hari. “Mohon do’anya, agar semua berjalan lancar. Menurut Tukul, peristiwa kandasnya kapal Bukit Raya di karang Ninik murni Human Eror, bukan kesalahan teknis. Sebab semua peralatan navigasi berfungsi dengan baik.

Mungkin karena ABKnya terledor, seharausnya jalan ke kiri jadi belok ke atas hingga nabrak karang. Dikatakan Tukul, KM Bukit Raya merupakan kapal tipe 1000 yang dipilih oleh masyarakat Natuna. Saya masih ingat, dulu kita pernah ganti dengan KM Binaya. Tetapi masyarakat tidak mau dan masih senang naik Bukit Raya. Sebab kapal ini boleh dikatakan kebanggaan masyarakat Natuna.

Karena terjadinya musibah kandasnya KM Bukit Raya. Manajemen PT Pelni memastikan sudah menyediakan kapal pengganti yaitu KM Lawit untuk kebutuhan bulan suci ramadan dan mudik lebaran.

Kita bersama manajemen sudah sepakat, sementara Bukit Raya Alfa akan digantikan dengan KM Lawit bersama dengan tiga kapal Perintis Sabuk Nusantara 30, 39 dan 62 untuk melayani rute antar pulau di Natuna hingga Jemaja.

Ia juga berharap pemerintah, memasang rambu-rambu di lokasi yang ada karang dangkal. Sehingga kejadian seperti ini, tidak terulang lagi kedepan.

Saya sejak tahun 1980 sudah berlayar keliling Natuna menjadi ABK Kapal perintis. Jadi saya tau, daerah kita ini memang banyak karang. Rambu-rambu sangat dibutuhkan sebagai penanda tempat dangkal agar kapal-kapal tidak terjebak,” tutupnya.

Pewarta: Kdi

Editor: 7ringgo