oleh

Tahun 2019, PDAM Terapkan Sistem Pembayaran Online

Direktur PDAM Natuna, Hendro. (F-Diskominfo)

Seputarkepri.co.id, NATUNA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Kabupaten Natuna adalah salah satu usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.

PDAM Kabupaten Natuna tentunya ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Baik dalam penyediaan air bersih, maupun cara pembayarannya agar lebih efektif dan efisien bagi pelanggan.

Menurut Dirut PDAM Natuna  Hendro,  terkait sistem pembayaran  pihak PDAM mengakui sampai saat ini masih menggunakan sistem manual. Pelanggan PDAM membayar tagihan air langsung kekantor PDAM.

“Untuk sistem online,  insyaAllah akan terealisasi di awal tahun 2019. Sekarang kami sedang memperbaiki Billing System dan mempersiapkan aplikasinya”, kata Hendro.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabag Umum PDAM,  Febri Amiruddin yang mengatakan bahwa pembayaran tagihan air di Natuna masih menggunakan cara manual yakni dengan membayar langsung kekantror PDAM, tidak melalui Bank atau Kantor Pos.

“Kalau kita masih bayar manual ke kantor,  tidak seperti sekarang orang sudah bisa bayar listrik secara online,  kalau kita masih belum,”jelas Febri di Ruang kerjanya, Rabu (30/05/2018)

Febri juga mengatakan, untuk menerapkan sistem pembayaran online  pihak PDAM terkendala dengan dana, aplikasi dan jumlah pelanggan yang masih tidak terlalu banyak.  Namun dalam waktu dekat pihak PDAM akan bekerja sama dengan Kantor Pos terkait pembayaran tagihan air sehingga memudahkan pelanggan jika sedang berada diluar kota, karena bisa membayar ke Kantor Pos seluruh Indonesia.

“Wacana kami,  dalam waktu dekat ini pelanggan akan bisa bayar via pos. Kalau untuk sistem online kita belum, selain biaya nya besar, pelanggan kita belum banyak, dan kita juga belum ada aplikasinya.” jelas Febri.

Dikatakan oleh Febri,  sejauh ini masyarakat lebih senang dengan transaksi secara langsung ke Kantor PDAM karena mereka bisa sekaligus menyampaikan keluhan atau saran.

“Sejauh ini, memang ada permintaan untuk pembayaran secara online oleh beberapa pelanggan yang berlatarbelakang  ekonomi menengah keatas. Mereka kan sibuk,  jd kalau berangkat-berangkat kan enak bayarnya bisa langsung dari smartphone nya. Tapi pelanggan kita kebanyakan ekonomi menengah kebawah,  jadi mereka lebih senang bayar langsung kekantor karna bisa sambil menyampaikan keluhan-keluhannya.”, ungkap Febri . (DiskominfoNatuna)

Pewarta: Tia

Editor: 7ringgo

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed