Seputarkepri.co.id, ANAMBAS – SAIL YACHT PARIWISATA BAHARI 2018 meliputi relly 6 negara yaitu Singapura, Malaysia,Thailand, New Zeland, Australia dan Indonesia. Acara ini berlangsung dari 30 mei s/d 04 Juni 2018 dari sektor dinas pariwisata Anambas dan Natuna.
Sejak seminggu terakhir perairan Tarempa banyak kedatangan kapal-kapal bertiang layar, sebuah kemajuan dan kebanggaan bagi kabupaten Anambas di era ini.
Anggota Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari
Kementerian Pariwisata, RAYMOND T LESMANA, Jumat (1/6) menjelaskan kepada awak media www.seputarkepri.co.id
di Tarempa. “Jadi diharapkan Kebijakan pemerintah Kabupaten Anambas ini mau mengantisipasi perihal kebijakan infrastruktur dan pengembangan destinasi khususnya untuk kapal wisata layar, karena sampai saat ini kita belum mempunyai hak pelabuhan pariwisata,” ucap Raymond T Lesmana.
“Setidaknya Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan tempatnya dulu, sehingga tidak mengganggu kalau melabuhnya kapal Lanal dan labuhnya pelubahan, kedepan kita bisa menyediakan yang bagus dan harus menyiapkan pelayanan yang lebih bagus meningkatkan pelayanan.
Kita akan tetap, ini program nasional dari kementerian ditangani oleh tim percepatan pengembangan wisata bahari.
Kita memotivasi, sebetulnya dengan adanya cara untuk menjadi pembelajaran jenjang untuk kita melangkah kedepan. Sehingga kita bisa bersainglah setidaknya dengan Malaysia. Kita ini kalah habis gitu loh,” pungkasnya.
Untuk kesekian kalinya keadaannya masih sama dan belum memadai. Yang paling penting di sini adalah tempat pendaratan skoci tidak pernah ada, itu tadi tuh yang ada ini bukan, bukan satu kriteria yang benar dan itu tidak begitu mahal sekali sekali, bisa diakal akali lah. Kalau memang perlu dipikirkan gitu,” tutupnya.
Laporan: Kdi
Editor: 7ringgo