oleh

LSM Tolak Keras Pelantikan Kadisdik Kepri

Kiri-Kanan: Darfiet, Aminah Ahmad, Abdul Kahar Has, Anis Anorita Zaini, Edy Susanto.

Seputarkepri.co.id, TANJUNGPINANG, KEPRI – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menolak keras  pelantikan Kepala Dinas Pendidikan Kepri.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina LSM Bakti Melayu Bersatu (BMB) Abdul Kahar Has, untuk pelantikan jabatan strategis di Kepri seperti Kepala Dinas Pendidikan Kepri yang direncanakan hari senin ini dilantik harus ditunda dulu. Dan sebaiknya Gubernur harus bijaksana untuk melantik Kepala Dinas Pendidikan Kepri, dunia pendidikan ini sangat vital,” ucap Abdul Kahar Has kepada awak media di Jalan Lobam, Perumahan Sei Jang, Tanjungpinang, Sabtu (30/6) siang.

Mantan ketua komite sekolah di SMK 1 Tanjungpinang selama 34 tahun dan mantan ketua komite sekolah setingkat SMA selama 23 tahun mengatakan bahwa Dinas Pendidikan ini baik tingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi adalah jabatan strategis dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan,” ujarnya.

“Kita inginkan negeri ini kaya pendidikan, yang menjadi diperiorintaskan seharusnya putra-putri dinegeri sendiri tetapi harus sesuai dengan persyaratan, karena Disdik ini yang strategis jangan sampai cacat. Bagaimana Masyarakat kita ini kedepan supaya SDM meningkat. Kalau dilihat dari hasil open bidding masih banyak kelemahan dibidang lain, yang mengganti jabatan srategis harus lebih baik dan betul betul dimanfaatkan, permasalahannya, sekarang yang lulus open bidding ini kuat dugaan kami dari LSM ada kepentingan, kekeluargaan, kedekatan,” bebernya.

Untuk membentuk Disdik harus memajukan pendidikan di kepri. Sebagai tokoh masyarakat kepri ini mengatakan ada kelemahan disamping itu, kita beranggapan ketiga orang yang lulus open bidding satupun belum memenuhi syarat.

Dikatakannya, Kita sudah pernah menjumpai Gubernur, berharap kita kepada Gubernur, melalui asisten II diterima, dalam tuntukan  mengatakan open bidding ulang, sekarang dalam proses.
Alhamdulillah tidak ada gejolak dan tidak ada lagi permasalahan,” ujarnya.

Kita harapkan diulang kembali, open bidding ini bukan asal asalan, SDM harus terbentuk dengan baik, salah satu jalan yang kami anjurkan kepada Gubernur Kepri adakan pelantikan Pelaksana Harian (Plh). Kita tidak bermaksud untuk mempermasalahkan hasil yang sebelumnya, tetapi untuk mendatangkan SDM di kepri ini, jadi posisi Kadisdik itu bukan asal asalan. Karena kepri ini kan, perbatasan negara tetangga. Jadi SDM di kepri harus ditingkatkan.

Menurut Kahar nama panggilannya, Open building ini tidak maksimal. Kami ingatkan kepada Gubernur Kepri pendapat publik itu jangan diremehkan, makanya saya bilang perlu dikaji ulang,” tegasnya.

Senada dengan Edi Susanto selaku Ketua LSM Cindai menurutnya Open bidding hampir bermasalah, lepas dari kepentingan gubernur. Hari ini telah kami gugat melalui Ombusman,” ungkapnya.

Kita akan lakukan gugatan, dan pengerahan massa. Insyaallah.

Banyak kegagalan ini kalau kita perhatikan, mendesak Gubernur kalau ada keinginan melantik untuk menunda segera, dan kita akan ada reaksi dari masyarakat.

Ditempat yang sama Ketua LSM Bhakti Melayu Bersatu (BMB) Aminah Ahmad mengatakan Pak Arifin selama menjabat Kepala Dinas Pendidikan gagal, beliau hanya memikirkan proyek, jadi untuk menempati jabatan Kepala Dinas Pendidikan jangan sampai gagal lagi, karena Disdik untuk meningkatkan SDM di Kepri ini,” kata Aminah.

Ia juga mengatakan ini agak rancu, rekam jejak yang 3 orang yang sudah melaksanakan penjaringan melalui open bidding kurang pas, jadi untuk pelantikan dalam waktu dekat ini di tunda dulu,” tutupnya.

Laporan: Ringgo