oleh

Isdianto Mengajak Elemen Masyarakat “Ayo, Perangi Narkoba”

Wakil Gubernur Kepri, Isdianto (tengah) menyerahkan penghargaan kepada Danlantamal IV Tanjungpinang (kiri) atas peran aktif dalam upaya pencegahan dan peredaran barang gelap NARKOBA

Seputarkepri.co.id, BATAM, KEPRI – Wagub Kepri Isdianto mengatakan narkoba menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan kehidupan  berbangsa dan bernegara. Ini karena narkoba  telah  menjadi  proxy war yang berpotensi menghancurkan sendi kehidupan berbangsa.

“Narkoba terus menggerogoti bangsa dari hulu sampai hilir, dan dari generasi ke generasi. Semua elemen masyarakat harus ikut memeranginya, ” jelas Isdianto saat menghadiri  acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI) Tahun 2018 di Kantor BNN Kepri Nongsa Batam, Kamis (12/8).

Dijelaskan Isdianto, kalau tidak diantisipasi dengan serius, bukan tidak mungkin, akan terjadi kehancuran generasi muda,  sebagai akibat buruk  narkotika. Padahal mereka inilah generasi penerus bangsa ini.

Isidanto sangat mendukung dan menggesa terbentuknya Tim Terpadu. Dengan demikian tim bisa  segera  bekerja dan berbuat bersama,  untuk memberantas peredaran narkoba di Kepri.
Nantinya setelah tim terbentuk, diharapkan segera melakukan langkah nyata, dengan  melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Juga,  memasukan muatan pelajaran akan bahaya narkotika.

Tim  juga harus aktif terjun ke tengah-tengah masyarakat. Peran keluarga, kata Isdianto, sangat penting dalam mewujudkan generasi bebas narkoba.

Kepala BNNP Kepri Brigjend Pol Richard Nainggolan mengatakan perlu upaya bersama untuk mengatasi peredaran gelap narkoba. Memberantas peredaran narkoba, harus dilakukan secara komperhensif dengan melibatkan semua elemen bangsa. Kita tidak boleh setengah-setengah dalam memerangi peredaran narkoba,” katanya.

Sejauh ini barang gelap narkotika dan sejenisnya yang telah beredar luas di Indonesia,  mencapai 71 jenis. Dari jumlah itu,  baru 65 jenis yang sudah diatur dalam Peraturan undang undang kita. Sisanya 6 jenis lagi belum diatur. Beruntung sambung Richard Nainggolan, hari ini telah disusun aksi nasional untuk perang bersama melawan narkoba.

Ditengah-tengah acara juga ada video conference dengan Menkopolhukam  Wiranto dan Kepala BNN Pusat Komjen Pol Heru Winarko dengan perwakilan masyarakat.

Diantaranya dengan petani di Kabupaten Bireun Aceh yang dulu menanam ganja, namun kini telah berubah menjadi penanam jagung melalui Program Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Barang Gelap Narkoba (P4GN).

Juga ada video conference dengan pelaku narkoba yang tengah mendapatkan penanganan rehabilitasi dari Loka Balai Rehabilitasi BNN di lima provinsi. Yakni Bali, Kalimantan Barat, Kepri, Lampung dan Sumatera Utara.

Pada kesempatan tersebut Wagub Kepri Isdianto juga menyerahkan penghargaan atas peran aktif dalam upaya pencegahan dan peredaran barang gelap narkoba kepada instansi pemerintah, pihak swasta hingga lembaga pendidikan.

Tema peringatan HANI Tahun 2018 adalah “Menyatukan Dan Menggerakan Seluruh Kekuatan Bangsa Dalam Perang Melawan Narkoba Untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Sehat Tanpa Narkoba”.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BNNP Kepri Brigjend Pol Richard Nainggolan, Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Didik Widjanardi, S.H, Danrem 033/Wira Pratama Brigjend TNI Gabriel Lema, S.Sos, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyanto, Kepala Bea dan Cukai Kanwil Kepri,  Kepala BP Batam, dan para  penggiat aktifitas anti narkoba. (humaskepri)

Pewarta: Miduk