oleh

Penahbisan Gedung GPIB, Pemko Tanjungpinang Bangga

Prosesi penahbisan gedung GPIB Tanjungpinang
Para tamu undangan

Seputarkepri.co.id, TANJUNGPINANG, KEPRI – Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menetapkan dan menyerahkan Gedung Gereja Pawartajati kepada majelis jemaat di Tanjungpinang, Minggu (15/7) pagi.

Pada acara tersebut, Pendeta Albert Gosseling selaku ketua majelis GPIB jemaat “BETHEL” Tanjungpinang berkesempatan membuka pagar Gedung Gereja, dilanjutkan gunting pita dan pembukaan pintu gereja oleh Pendeta Marthen Leiwakabessy dari Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat.

Penahbisan Gedung Gereja Pawartajati dimulai dengan prosesi dari konsistori. Dan para pendeta diikuti oleh penatua dan diaken membawa Alkitab, Bejana Baptisan, Piring roti dan cawan. Dan arak-arakan seluruh jemaat memasuki gedung Gereja diiringi dengan lagu.

Ketua I Majelis Sinode GPIB Menggunting pita sebelum memasuki gedung GPIB Tanjungpinang

Ketua I Majelis Sinode GPIB, Pendeta Marthen Leiwakabessy mengatakan Negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, sangat indah. Mari kita mengambil sikap saling menghargai, saling menjalin silahturahmi antar sesama. Tentu kita ketahui masing-masing, bangsa kita ini kaya adat istiadat. Kita tetap satu, Indahnya kebersamaan,” kata Marthen Leiwakabessy.

“Kualitas Iman, teguh hati, teguh prinsif. Hargai kedamaian maka kita akan setia. Iman tidak bisa dilepaskan dari umat Kristen.

Diungkapkannya, saya sangat terharu kepada seluruh jemaat GPIB Tanjungpinang yang sangat luar biasa kebersamaanya. Kedepan mari kita selesaikan gereja ini untuk melanjutkan pembangunannya, tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah sampai saat ini dan terlaksana acara penahbisan hari ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Pendeta Marthen Leiwakabessy menyampaikan harus mempercayai hidup kita kepada Allah, kesetian itu tidak datang sendiri, tapi harus dikembangkan dalam kehidupan. Mulai dari perkara hal hal kecil, adanya gedung gereja ini adalah tidak lepas dari kesetian dari bapa ibu. Kesetian adalah proses yang sudah jadi. Lakukan yang terbaik dan selalu berbakti,” tambahnya.

Senada dengan Ketua Majelis GPIB Tanjungpinang, Albert Gosseling mengatakan tempat ini memang sudah dititipkan oleh Allah untuk tempat ibadah bagi umat yang percanya kepadaNYA,” ucap Pendeta Albert Gosseling.

Ditempat yang sama Asisten I bidang kesra Pemko Tanjungpinang Ahadi mengatakan kami dari pemerintah kota Tanjungpinang bangga dan berterima kasih kepada pimpinan gereja, jemaat GPIB Tanjungpinang.

Pemko Tanjungpinang juga berharap kepada lembaga DPRD Kota Tanjungpinang untuk memberikan suport. Yang melaksanakan kegiatan rumah ibadah, dengan adanya proposal yang dimasukkan ke pemerintah kota Tanjungpinang, kita akan membantu nanti,” ucap Ahadi.

Saya bangga dan terharu kepada orangtua yg menghibahkan tanahnya untuk tempat ibadah seluas 2 hektar. Setelah rumah ibadah ini terbangun, tentu jemaat yang membentuk kebersamaan untuk menjalin silaturahim, kebersamaan harus ditingkatkan dengan baik untuk membangun kebersamaan, kedepan kita harapkan Tanjungpinang tetap aman dan tentram,” pungkasnya.

Dalam acara penahbisan gedung GPIB Tanjungpinang dihadiri Asisten I Bid Kesra Pemko Tanjungpinang, para tamu undangan, nampak hadir dari TNI, Kepolisian, tokoh masyarakat Batak Robert Pasaribu, Anggota DPRD  Kota Tanjungpinang, Reni (Fraksi Hanura), Petrus M Sitohang (Fraksi PDI Perjuangan), Beni (Fraksi PKPI) dan simpatisan.

Laporan: Krisna

Editor: 7ringgo

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed