SEPUTARKEPRI.CO.ID, RANAI, NATUNA – Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengadakan pertemuan dengan mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang baru saja menyelesaikan KKN di Desa Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga Selama kurang lebih 50 hari, di Ruang Rapat Wakil Bupati Natuna, Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Jumat (10/8) pagi.
Hadir pada pertemuan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Asisten Ekonomi Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bakesbangpolda dan beberapa perwakilan Mahasiswa UGM.
Ngesti menerangkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dari luar Kabupaten Natuna dapat mellihat dan merangkum potensi yang ada setelah sampai ditempatnya masing-masing. Mudah-mudahan materi dan informasi yang didapat selama KKN dapat menjadi bahan pembelajaran yang baik untuk mendukung proses pembelajaran sekaligus sebagai pengalaman yang berarti bagi seluruh peserta program KKN kali ini
Ditambahkan pula bahwa Pemerintah Daerah akan terus memberikan dukungan bagi kelancaran program KKN, mengingat Natuna sudah menandatangani MoU dengan UGM dalam penerimaan mahasiswa baru, dimana lembaga perguruan tinggi ini akan memberikan peluang besar bagi putra daerah untuk masuk sebagai mahasiswa di UGM pada penerimaan mahasiswa tahun ajaran kedepan.
Selanjutnya Ngesti juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang dalam program KKN di Desa Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga, telah memberdayakan para pengurus dan kader PKK, terutama terkait penyuluhan cara mengelola dan mengolah sumberdaya yang ada.
Ngesti berharap hendaknya komunikasi dan silaturrahmi yang sudah terjalin dapat terus dibangun walau masa program KKN sudah berakhir.
Bagas Aji Pratama sebagai perwakilan Mahasiswa KKN UGM juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kecamatan Pulau Tiga karena telah baik dan dianggap sebagaimana keluarga sendiri selama program KKN berlangsung.
Menurut bagas, minat anak-anak di Desa Sabang Mawang begitu besar untuk menuntut ilmu meskipun dengan segala keterbatasan atau kekurangan yang ada. Kondisi ini merupakan sebuah indikasi bahwa generasi muda yang memiliki keinginan kuat untuk belajar, merupakan bentuk kepedulian sumberdaya manusia tempatan untuk kedepan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama seluruh peserta pertemuan. (Humas)
Editor: 7ringgo