oleh

IWO Buka Posko Kemanusiaan di Mamuju

 

SEPUTARKEPRI.CO.ID, Jakarta-Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, pada Jumat 28 September 2018 kemarin siang, yang disusul dengan tsunami dengan ketinggian mencapai 3 meter membawa duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tak terkecuali keluarga Ikatan Wartawan Online (IWO), dampak bencana tak hanya bagi mereka yang memiliki keluarga dan kerabat di lokasi kejadian tapi juga warga Indonesia.

Karena itu IWO akan membuka posko kemanusiaan yang berada di Sekretariat Pengurus IWO Propinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Mamuju.

Ketua Umum IWO Jodhi Yudono mengatakan, bencana alam ini menjadi perhatian kita semua. Sebab itu IWO membuka posko kemanusiaan, sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas sesama warga bangsa.

“Kami menyampaikan kepedihan dan keprihatinan atas musibah ini. Karena itu IWO akan membuka posko kemanusiaan di Mamuju, sekaligus posko media center,” ujar Jodhi kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (29/9/2019).

“Beberapa keluarga IWO yang verada di Kabupaten Pasankayu dan Mamuju juga terdampak bencana ini. Selain anggota IWO yang keluarganya berada di Palu dan Donggala juga menjadi korban bencana. Kita mohon doanya agar semua selamat, ” ucap dia.

Sementara itu Sekretaris IWO Propinsi Sulbar, Lukman Rahim mengatakan rencana posko kemanusiaan IWO berada di jalan Poros Mamuju – Kalukku Km.27 Mamuju, Sulbar.

“Sekarang kami bersama Kodim 1418 Mamuju sedang membuat posko di bandara Tampa Padang, karena akses paling dekat yang bisa divapai melalui Mamuju,” ujar Lukman.

Saat ini situasi gempa susulan kerap terjadi, meski goncangannnya kecil namun membuat ketakutan warga Palu, Donggala dan sekitarnya. Bahkan, akses jaringan komunikasi rusak dan listrik padam, sehingga alat komunikasi seperti HP tidak aktif.

“Informasi yang didapatkan itu tidak mengcover seluruh wilayah, jadi sahabat-sahabat yang punya keluarga di tempat bencana jangan panik, mudah-mudahan semua dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

“Informasi terakhir dari Wawan (IWO Kab. Pasangkayu) hubungan telepon hanya bisa dari luar, dari Pasangkayu keluar, belum bisa,” kata Lukman.

Kini lanjut dia, situasi di Kota Donggala dan Palu, setidaknya ribuan pengungsi di Kota Palu terkonsentras di Dataran Tinggi Gawalise dan Tondo. Pengungsi di Donggala berada di Gunung Bale dan Kubur Cina Boya.

“Jaringan listrik PLN mati total. Jalan menuju ke dua kota ini putus, amblas dan rusak. Informasi terakhir jaringan telepon seluler hanya sampai di Bambaloka, sekitar 1 jam dari Pasangkayu,” ujarnya.

Adapun bantuan berupa uang dapat dikirim melalui rekening kemanusiaan IWO, BCA Nomor 3450269718 atas nama Bendahara Umum IWO Dwi Christianto.

selain itu, dapat juga menyalurkan Obat-obatan, Selimut, Susu, dan Pakaian. (#iwo/red)