SEPUTARKEPRI.CO.ID, Tanjungpinang-Anggota Persit KCK di jajaran Koorcab Rem 033 PD I/BB menggelar kegiatan membatik di Korem 033/WP, Jalan Sungai Timun Km 14, Tanjungpinang, Selasa (16/10) pagi.
Kegiatan ini dihadiri Danrem 033/WP, Kasrem 033/Wira Pratama, dan Para Kasi jajarannya, Ketua PERSIT Kartika Candra Kirana (KCK) Koorcab Rem 033 dan Anggota Persit.
Brigjen TNI Gabriel Lema, S.Sos selaku pembina Persit KCK Korem 033/Wira Pratama menyampaikan secara pribadi dan dari komando bersyukur, lanjutkan kegiatan membatik, hidupkan budaya dan kultur bangsa. Ibu persit harus tau batik ini merupakan warisan, kultur dan budaya bangsa,” ucap Gabriel Lema.
Batik telah diakui Internasional, kemarin Ny panglima TNI sudah melaksanakan kegiatan ini diseluruh Indonesia dengan REKOR MURI yang dikomandoi beliau, silahkan hari ini untuk membatik,” ujarnya.
Gabriel berpesan, membatik ini betul-betullah dilakukan dengan tulus dan iklas, dan benar-benar memiliki pekiran kedepan yang bisa dihasilkan oleh ibu-ibu Persit.
Motif dari batik ini sudah bermacam-macam di Indonesia, batik kebanyakan pakai manik warna mas (kuning). Untuk membentuk suatu kreasi yang berkualiatas, selalu menjaga konstensi untuk menjaga dan memelihara budaya, kultur bangsa.
Jangan sampai tidak mampu membuat suatu terobosan untuk membentuk batik, lakukan sekarang untuk mengikuti atau ambil bagian. Bisa juga dimodif seperti batik kartika candra kirana, tanamkan. menjaga konsintensi dan kalau bisa going to International. Kepri ini bagus untuk potensi, pembatik bisa mendukung PAD dalam meningkatkan ekonomi daerah ini juga,” imbuhnya.
Disela-sela acara membantik, Ketua PERSIT KCK Koorcab Korem 033/WP, Ny. Alin Gabriel Lema menuturkan kegiatan ini tindak lanjut yang dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2018 dalam hal ini kita laksanakan kemarin di Batam,” kata Ny. Alin Gabriel Lema kepada awak media www.seputarkepri.co.id.
Selain itu, bentuk kecintaan produk dan hasil karya lokal. Persit menanamkan kepada seluruh anggotanya tetap lestarikan budaya bangsa, cinta bangsa, karena batik itu kan khas bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sebagai istri prajurit, dukungan itu harus kita laksanakan. Kedepan kita akan membuat bahan baju, kalau sekarang baru bentuk tutup magic jar, tutup dispenser, taplak meja. Mudah mudahan dengan adanya kegiatan ini, bisa juga meningkatkan ekonomi anggota Persit,” pungkasnya.
Bentuk Kegiatan ini dibagi empat kelompok yang terdiri dari 10 orang setiap kelompok. Nanti dipadukan bersama untuk melihat hasil dari batik tersebut,” tutupnya.
Editor: 7ringgo