oleh

Rasa Empati dan Bentuk Belasungkawa Terhadap Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air, Polda Kepri Melaksanakan Salat Ghoib

Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto (peci putih depan) melaksanakan salat ghoip bersama Wakapolda.

SEPUTARKEPRI.CO.ID, BATAM, KEPRI-Polda Kepri beserta jajaran Pejabat Utama Polda Kepri melaksanakan salat ghoib korban pesawat Lion Air JT610 di Masjid Al-Halim, Batam, Kamis (1/11) pukul 08.00 Wib.

Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Pejabat Utama Polda Kepri serta Pers Polda Kepri.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan, kegiatan ini bentuk belasungkawa atas meninggalnya 3 personil Polri dan umumnya seluruh penumpang pesawat Lion air JT 610.

“Juga merupakan bentuk rasa empati kita, dan kita dituntut untuk peka terhadap musibah, bersyukur kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan dan pembelajaran bagi kita apabila kejadian tersebut terjadi ditempat kita dan menimpa saudara kita,” kata Kapolda.

Sementara itu, Ust. H. Ahmad Hanafi Taher MA selaku penceramah mengungkapkan, siapa yang paling cerdas diantara kita, yaitu Mereka yang paling banyak mengingat kematian. Sejauh mana persiapan kita menghadapi kematian, kematian datang tidak diduga-duga,” ungkap Ust. H. Ahmad Hanafi Taher.

Masih, Ust. H. Ahmad Hanafi Taher, 3 amalan untuk menghadapi kematian. Tidak ada yang masuk surga karena banyaknya amal, yang menyebabkankan kita masuk surga yaitu amal yang diridhoi Allah SWT, apakah itu Salat, zakat dan haji,” ujarnya.

Dikatakannya, yang membuat orang masuk surga yaitu Ashabul NuzulĀ  (ahli salat subuh) yang ketika itu datang tamu, Thorik menjamu dengan satu piring makanan sementara makan hanya cukup untuk anak nya saja. Kisah seorang penzinah yg masuk surga dengan Memberikan minum seekor anjing disaat kehausan (setiap aksi menyelamatkan kehidupan).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, seorang Pembunuh yang membunuh 100 orang, dan Pembunuh bertanya kepada ahli ibadah apakah dosaku Allah mengampunkannya, ketika beliau hijrah dan meninggalkan kampung halaman. Dalam perjalanan Meninggal dunia Karena langkahnya lebih 1 langkah dark kampungnya, maka orang tersebut dimasukkan kedalam surganya Allah,” tuturnya. (Humas Polda Kepri)

Editor: 7ringgo