oleh

Masjid Agung Anambas, 2019 Bakal Terwujud

Pembangunan Masjid Agung Anambas nampak sudah 60 % dikerjakan

SEPUTARKEPRI.CO.ID, ANAMBAS-Impian masyarakat Anambas ingin memiliki masjid agung yang sebagai icon religi kedepannya bakal terwujud pada Bulan November 2019 yang akan datang. Kontraktor sebagai pelaksana kegiatan pembangunan Masjid Agung optimis akan bisa menyelesaikan pekerjaannya.

Pelaksana kegiatan pembangunan Masjid Agung Kabupaten Kepulauan Anambas (Multiyears)  PT Karya Bangun Mandiri Persada optimis pada bulan November 2019 akan selesai pekerjaannya dengan maksimal, kendala-kendala dalam proses pembangunan tidak signifikan yang dihadapinya.

Hervint sebagai pelaksana kegiatan pembangunan masjid agung ketika dihubungi mengatakan, pihaknya pastikan proses pembangunan bangunan tersebut akan selesai secara maksimal pada bulan November 2019 mendatang.

Proyek tersebut menggunakan sistem multiyears dengan menelan anggaran sebesar Rp 68 miliar, sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Anambas tahun anggaran 2017-2019, selama 810 hari kalender masa kerjanya.

“Kita pastikan proyek pembangunan masjid agung akan selesai pada bulan November 2019 mendatang,” ungkap Hervint ketika dihubungi wartawan, Jum’at (30/11).

Katanya, berdasarkan kontrak anak progres kegiatan yang saat ini sedang dilaksanakan sudah mencapai sekitar 95 persen, namun untuk kontrak secara keseluruhan progres kegiatan sudah mencapai 60 persen.

“Secara keseluruhan mencapai 60 an persen pekerjaan yang telah dilaksanakan,” kata dia.

Ia juga mengatakan, pihaknya telah menyediakan bahan material jelang masuk musim utara, hal ini penting dengan letak geografis anambas untuk mengadakan atau membeli bahan material harus menempuh jalur lintas laut.

“Bahan material seperti semen sudah ribuan dipersiapkan dan telah tersimpan di gudang tempat kerja, jelang masuk musim utara,” ucap dia.

Lanjutnya, ia memastikan apapun kendala yang dihadapi saat ini, pihaknya akan terus melaksanakan proses pembangunan itu dan hal itu menjadi tantangan baginya untuk menjawab mimpi masyarakat anambas memiliki rumah ibadah yang baik dan berkualitas.

“Pekerja saya lembur setiap hari hingga pukul 03.00 pagi. Hari Jum’at saja mereka bekerja dengan jadwal normal,” tegasnya.

Kadeni