oleh

Nurdin Basirun: Rindu Dengan Kebersamaan

Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun (kemeja biru) saat menghadiri perayaan imlek di Vihara Bahtera Sasana.

Tanjungpinang (KEPRI)-Gubernur Kepulauan Riau, H. Nurdin Basirun dan Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2570/2019 di depan Vihara Bahtera Sasana, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Senin (4/2)  malam.

Gubernur Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun, menyampaikan rindu dengan kebersamaan yang ditampilkan malam ini (perayaan Tahun Baru Imlek 2570/2019), Alhamdulillah kerukunan beragama di Provinsi Kepri ini sudah lama terwujud, jauh sebelum adanya undang-undang (tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis).

Keberadaan Vihara Bahtera Sasana ini, yang sudah ada sejak ratusan tahun di tengah Kota Tanjungpinang ini sebagai salah satu bukti dan saksi (Kerukunan umat beragama yang sudah lama terwujud di Provinsi Kepri,” ucap Nurdin Basirun.

Sementara itu, Wali Kota Tanjugpinang, H Syahrul menyampaikan, Perayaan Imlek senantiasa dinantikan oleh masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya warga yang berasal dari etnis Thiongha, perayaan yang telah tumbuh, berkembang dan mengakar  menjadi kekayaan budaya lokal, kemudian sebagai konsekuensi logis dari proses asimilasi dan durasi dalam waktu yang cukup lama secara turun temurun di Kota Tanjungpinang tercinta ini.

Mari kita menarik nilai-nilai budaya etnis Tiongha yang khas dan unik, cukup berpotensi dalam pembentukan karakter dan jati diri masyarakat sedangkan status sosial etnis Tiongha cukup mampu dan mempunyai jaringan kekerabatan yang luas baik di tingkat nasional maupun manca negara, memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan wisata di daerah kita ini.

Mencapai harapan tersebut, maka kita secara bersama-sama berpikir untuk bekerja lebih keras lagi untuk menggali dan mengembangkan potensi kepariwisataan berbasis budaya yang selama ini belum digarap secara efektif, efisien dan berkesinambungan. Pemerintah Kota Tanjungpinang memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong pembangunan di sektor Pariwisata, keragaman etnik merupakan peluang untuk penguatan produk wisata budaya, dan religi, setelah itu, kita juga memiliki obyek-obyek wisata alam, wisata argo, dan lain sebagainya,” ucap Syahrul.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Ibu Dra. Siti Hartati Tjakra Murdaya menerangkan pada tahun ini perayaan Tahun Baru Imlek 2570/2019 bertemakan “Indahnya Kebersamaan”. Kegiatan bakti sosial baru usai yaitu pengobatan gratis oleh Walubi yang dilaksanakan di lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang beberapa hari lalu, berjalan lancar dan aman, dengan sangat antusias bedatangan berbagai masyasarakat di Kota Tanjungpinang berjumlah 6170 Pasien,” terang Siti Hartati Tjakra Murdaya.

Dalam acara Perayaan Tahun Baru Imlek 2570/2019 ini turut hadir Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Ibu Dra. Siti Hartati Tjakra Murdaya (Chow Li Ing) bersama suami Bapak Murdaya Widyawimarta Poo, Danlantamal IV Tanjungpinang, Danlanud RHF Tanjungpinang, Dandim 0315/Bintan, Kapolres Tanjungpinang dan para tamu undangan.

Editor: Partogi