Kepulauan Riau-Wakil Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto bersama ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara melakukan audiensi dengan beberapa perwakilan guru honor SMU sederajat di ruang kerja Wakil Gubernur, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (14/3) kemarin.
Pertemuan ini merupakan untuk menindaklanjuti keluhan para guru honor SMU sederajat di Kepri. Karena semenjak ada pelimpahan SMU dari tingkat II ke tingkat I, mereka merasa nasib statusnya menjadi tidak jelas. Sebelumnya para guru honor ini juga sudah pernah menyampaikan keluhannya kepada Wakil Gubernur, termasuk ke DPRD dan sebagainya.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Kepri, H Isdianto, audiensi yang dilakukan dengan didampingi komisi IV DPRD bersama perwakilan para guru honor adalah bentuk upaya Pemprov Kepri untuk mencari solusi atas setiap permasalahan masyarakat yang ada, termasuk permasalahan para guru honor.
Persoalan ini nantinya menjadi besar sehingga menimbulkan aksi masa yang seharusnya bisa dihindari. Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, ini adalah follow up atas keluhan masyarakat. Bapak dan ibu guru ini sebelumnya sudah pernah menyampaikan masalah mereka kepada kita. Bahkan mereka juga sudah ke DPRD Kepri, makanya kata dia, kita ingin masalah guru honor ini segera menemukan solusi.
Menurutnya, setidaknya follow up awal ini akan melahirkan titik terang, langkah apa kira-kira yang harus kita lakukan dalam waktu dekat ini, yang penting para guru honor ini tidak lagi merasa jika masalah mereka seperti dibiarkan oleh pemerintah.
Isdianto juga setuju dengan usulan ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara tentang pembentukan tim kecil untuk memfollow up persoalan guru-guru honor yang ada di Kepri ini hingga ketingkat pusat.
Diungkapkannya, usulan Ketua Komisi IV DPRD Kepri untuk membentuk tim kecil sangat baik menurut saya. Termasuk nanti didalamnya ada dari pihak BKD dan Dinas Pendidikan. Namun kita berharap para guru semua untuk lebih bersabar. Yakinlah, kita (Pemprov Kepri) akan berusaha semaksimal mungkin mencari solusi masalah ini. Dan saya yakin Gubernur Kepri juga memiliki niat yang sama, yakni masalah ini agar segera ada titik terangnya.
Dia kembali menghimbau kepada para guru honor yang ada agar lebih sabar lagi untuk menunggu adanya solusi untuk ini. Apalagi sekarang pihak BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kepri sudah mulai melakukan pendataan atas guru-guru honor yang ada. Selanjutnya, tim kecil yang akan segera dibentuk akan segera menggiringnya hingga ke pemerintah pusat, guna mencari formula hukumnya.
“Intinya bersabar dulu lah ya bapak dan ibu. Dan dengan ada pertemuan awal seperti ini, tujuannya agar tidak ada lagi aksi seperti yang sudah-sudah. Karena tentu kita semua tidak menginginkannya,” ucap Isdianto.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara menyampaikan audiensi seperti ini penting karena para guru ini sebelumnya sudah ke DPRD Kepri mengeluhkan hal ini.
“Bersama saya, ini adalah pertemuan kedua.
Para guru honor ini mengeluh seakan nasib para guru honor ini seperti dibiarkan tanpa ada solusi. Makanya, pada kesempatan ini kita tegaskan bahwa Pemerintah Kepri, baik eksekutif maupun legislatif sangat peduli dan akan segera mencari solusi. Makanya saya sarankan agar ada tim kecil yang bisa bergerak sampai ke pusat,” ujar Teddy.
Sementara itu, salah seorang perwakilan dari guru honor yang hadir pada kesempatan ini mengatakan bahwa lebih kurang 2627 para guru honor yang mengajar di sekokah SMA sederajat di Kepri. “Kalo pak Teddy tadi mengatakan kami merasa seperti dibiarkan, memang ya, kami merasakan itu pak. Namum dengan pertemuan ini, kami menjadi merasa lega. Kami hanya minta agar kita semua terdata di BKD dan punya status yang sama dengan PTT,” harap mereka. (Hms)
Editor: Partogi