Tanjungpinang (KEPRI)-Warga Perumahan Permata Galaxy Kilometer 14 arah Tanjung Uban, Kecamatan Tanjungpinang Timur, semakin tak tahan. Lantaran air bersih yang diharapkan dari pihak Perumahan, dalam hal ini PT. Sinar Bahagia Group (SBG), tak kunjung masuk ke rumah warga.
Meskipun ada warga yang telah bertahun-tahun tinggal di perumahan itu. Padahal harus diakui, air adalah suatu kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan umat manusia. Tapi pihak Developer seakan mengabaikannya. Ujung-ujungnya, puluhan warga yang merasa keluhannya terkait air bersih dicuekin, mendatangi kantor SBG yang beralamat di jalan D.I.Panjaitan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (11/4).
Di ruang kantor SBP, tampak puluhan warga menanti pihak Developer menyambut mereka. Salah seorang warga perumahan tersebut yang ikut nimbrung, menjelaskan maksud dan tujuan mereka mendatangi kantor itu. “kami datang kesini mau minta kejelasan dari Sinar Bahagia. Soalnya, sejak kami tinggal di perumahan itu belum pernah merasakan air bersih yang disediakan pihak perumahan. Kalau saya tinggal diperumahan itu sudah lebih setahun. Tapi, air bersihnya tak pernah menetes sama sekali. Jadi bagaimana pertanggungjawaban pihak perumahan. Masak sampai segitu lama air tak pernah ada,” beber Lulu didampingi temannya kepada awak media.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya. Pria yang mengaku berprofesi sebagai tukang tampal ban ini juga mengatakan, kalau dirinya juga tidak pernah merasakan air bersih selama tinggal di perumahan itu, “Iya bang. Kami mendatangi kantor ini, mau minta pertanggungjawaban pihak perumahan terkait air bersih yang tak pernah ada,” sebut pria berjenggot putih ini di depan kantor SBG.
Sementara itu, ketika pihak SBG coba dikonfirmasi, belum bisa memberikan keterangan. Jika diamati sepak terjang PT. SBG, memang terbilang sukses melakukan pembangunan di Kota Tanjungpinang ini. Tak terhitung banyaknya perumahan yang telah dibangun. Namun sayang, selalu saja dirundung demo oleh masyarakat yang menempatinya. (*/Red)
Editor: 7ringgo