oleh

Polsek Tambelan Bantu Warga Memadamkan Kobaran Api Yang Menghanguskan Satu Rumah Pelantar

 

Kapolsek Tambelan, IPDA Missyamsu Alson (f-istimewa)

Tambelan, Bintan (KEPRI)-Satu unit rumah milik warga yang bernama Nurhayaturliyah alias Inur yang terletak di Desa Kukup Rt 04/Rw 02 Kecamatan Tambelan hangus terbakar sehingga mengakibatkan seluruh barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut hangus beserta uang tunai sebesar Rp. 300.000, Minggu (21/4) sekira pukul 14.00 Wib kemarin.

Nurhayaturliyah alias Inur selaku korban menyebutkan kronologis terjadinya kebakaran. Dikatakannya, usai bangun tidur sekira pukul 06.00 Wib dan membersihkan rumah, ia memasak nasi dengan menggunakan kayu bakar di dapur rumah. Lalu pergi meninggalkan rumah  untuk bekerja sebagai pembatu rumah tangga cuci strika pakaian.

Diakuinya, sebelum meninggalkan rumah terlebih api dipadamkan dengan menyiram air disekeliling tempat masak nasi tersebut. Namun bara api masih menyala untuk mengeringkan nasi yang dimasaknya.

Anggota Polsek Tambelan Berusaha Untuk Memadamkan Api di Rumah Warga

Dan sekira Pukul 15.00 wib, ia (korban) diberitahukan  oleh orang lain bahwa rumahnya telah terbakar, saat pulang kerumah melihat masyarakat berkerumun di depan jalan/pelantar menuju rumahnya, dan melihat barang berupa pakaian, beras, dan uang yang disimpan dalam lemari sudah hangus terbakar,” tutur Nurhayaturliyah.

Senada dengan itu, Tarmizi (13) yang juga anak korban menyampaikan: ” Ia bangun tidur sekira pukul 06.30 Wib selanjutnya mandi, kemudian bersama dengan adiknya yang bernama Edo (10) pergi kerumah temannya untuk mencari botol dan kaleng bekas,” tutur Tarmizi.

Ditempat yang sama, salah satu warga sekitar Dedi Andri Irawan (34) juga menerangkan, diketahuinya kebakaran dari saudari Rina  yang melihat asap dari rumah korban, lalu ia memberitahukan kepada warga sekitar dan langsung menuju rumah korban dengan menggunakan pompong. Sesampai dirumah korban langsung naik kerumah korban dari belakang dan melihat api sudah membesar dibagian dapur.

Kami berusaha menyiram api dengan menggunakan ember sedangkan sebagian warga datang kerumah dari depan dengan berjalan kaki yang pelantar rumah berjarak kurang lebih 300 meter dari jalan,” ujar Dedi Andri Irawan.

Hal ini juga dibenarkan Kapolsek Tambelan, IPDA Missyamsu Alson. Dituturkannya, sesuai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Api diduga berasal dari  bara yang ditinggalkan korban sewaktu memasak. Dan Kebakaran lantai dapur pertama kali diketahui oleh anak korban bernama Tarmizi dan telah dipadamkan,” ungkap Kapolsek.

“Dugaan api berasal dari lantai yang tidak suluruhnya padam yaitu sebagian bawah rumah. Karena rumah tersebut terpisah dari rumah masyarakat lain yang berjarak kurang lebih  300 meter. Dikarenakan situasi angin bertiup cukup kencang, sehingga bara api dengan mudah menyala dan membakar lantai rumah yang terbuat dari papan. Untuk korban jiwa nihil dan diperkirakan kerugian materi lebih kurang Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah),” imbuh Kapolsek.

Saat kejadian tersebut nampak Personil Polsek Tambelan dan sejumlah warga berupaya memadamkan api dari depan dengan menggunakan ember dan alat lainnya. Tak lama kemudian datang beberapa warga membawa mesin air dan memadamkan api dengan menggunakan mesin seadanya dan sekira 1 jam berlalu api sudah dapat dipadamkan.

Editor: 7ringgo