oleh

Masyarakat Mengeluh Aliran Listrik Di Desa Piasan Kabupaten Anambas Yang Tak Kunjung Terealisasi

Kabel PLN Yang berserakan (f-kdn)

Palmatak, ANAMBAS (KEPRI)-Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di 22 titik di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Proyek Pembangkit dengan kapasitas total 45.500 kilowatt (kW) itu menelan Investasi Rp 721 miliar.  Adapun sebarannya di daerah-daerah Kepulauanan Riau seperti Kabupaten Natuna dengan kapasitas 13.500 kW, Kabupaten Anambas 2.600 kW, Kabupaten Bintan 700 kW, Kabupaten Lingga 8.200 kW serta Kabupaten Karimun 20.500 kW.

Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dibangun di Desa Piasan Kecamtan Palmatak dan Desa Nyamuk Kecamatan Siantan Timur  Kabupaten Kepulauan Anambas masih belum terealisasi dan tak kunjung dirasakan penerangan listrik oleh dua Desa Masyarakat pulau terluar ini.

Arifin selaku Kepala Desa Piasan via selulernya Rabu (12/6) yang lalu kepada awak media ini mengatakan, PLTD belum teralirkan kemasyarakat yang sangat membutuhkan dan sudah banyak masyarakat yang datang bertanya kapan akan beropersi karena semua masyarakat Desa Piasan ini sudah mendaftarkan dan membayar biaya meteran, separuh dari harga yang ditentukan pihak PLTD. Namun sampai detik ini belum juga beroperasi dan kabel dari mesin ke travo juga belum terpasang.

Diungkapkannya, hal ini sudah dipertanyakan kebeberapa pihak PLN di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Namun jawabannya, hanya belum, masih menunggu dari pusat, dari masyarakatpun sudah mempertanyakan kepemerintah desa kapan PLTD ini beroperasi.

Mereka berharap di Desa Piasan ini dalam waktu dekat ini mudah-mudahan sudah diaktifkan, mengingat untuk menunjang kenerja kami dipemerintah desa tentunya.

Saat terpisah Jaswir selaku Kepala Sub Rayon PLN Anambas via selulernya Jumat (14/6) kemarin kepada awak media www.seputarkepri.co.id manjelaskan, memang kita masih menunggu perintah dari pusat untuk PLTD tersebut. Untuk PLTD Desa Piasan itu dari rumah mesin dieselnya hingga pemasangan jaringan dan raning mesin sudah kita lakukan, namun untuk peresmiannya kita masih menunggu dari pusat, itu wewenang pemerintah pusat. Nanti akan ada tenaga ahli juga yang akan didatangkan oleh pemerintah pusat, katanya lagi, PLTD tersebut akan selesai pada Tahun 2019 ini , untuk waktu kapan saya juga belum ada info,” imbuh Jaswir.

Pantauan awak media ini kelokasi PLTD di Desa Piasan beberapa hari yang lalu terlihat  kabel yang tegeletak ditanah tanpa disimpan yang hanya dibiarkan terkena hujan maupun panas tanpa di tutup sama sekali, Menurut keterangan beberapa masyarakat setempat  mengatakan sudah lama dibiarkan begitu saja oleh pihak PLTD, juga ada satu jalur yang belum terpasang jaringan  makanya kabelnya ada sisa.

Editor: Kadeni Razak