oleh

Ketua DPRD Anambas Imran Sambut Aspirasi Jurnalis Anak Tempatan

Ketua DPRD Anambas, Imran (tengah pakai peci) saat menerima kunjungan silaturahmi yang dinahkodai Wartawan senior di Kabupaten Anambas, Fitra Hadi (kanan)

Tarempa, Anambas (KEPRI)-Sejumlah insan pers yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar silaturahmi dengam Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas di Ruang Kerja Kantor DPRD Kabupaten Anambas, Rabu (10/7).

Ketua DPRD Anambas, Imran menyambut baik kedatangan belasan orang yang ngepost/meliput kegiatan DPRD Anambas. Kedatangan insan pers ini merupakan pertemuan yang pertama kali pasca dirinya kembali dipercayakan oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas duduk di Lembaga tersebut sesuai hasil perhitungan suara pada pemilihan bulan April 2019 yang lalu.

Dalam pertemuan yang penuh keakraban itu, sejumlah awak media menyampaikan aspirasi kepada politisi dari PPP ini yang sudah masuk pada periode ke tiga sebagai legislator di Kabupaten Anambas.

Beberapa aspirasi sejumlah awak media yang tergabung dalam komunitas Jurnalis Anak Tempatan (JAT) itu diantaranya adalah, membahas terkait sinergitas insan Pers dalam menjalankan perannya sebagai upaya peningkatan dalam setiap aspek pembangunan bagi Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya.

Fitra Hadi sebagai salah satu insiator Jurnalis Anak tempatan ini menyampaikan kepada Ketua DPRD terkait peran pemerintah dalam upaya menciptakan insan pers yang profesional dan bermoral. Berharap kepada beliau yang secara politik memliki kemampuan untuk sekiranya dapat bersinergi dalam upaya meningkatkan profesionalitas awak media. Meskipun selama ini hubungan awak sudah terjalin cukup baik selama ini.

Dalam pertemuan itu, Fitra juga menyinggung terkait penganggaran belanja jasa publikasi di Sekrerariat Dewan yang notabene masih terdapat ke timpangan dalam pelaksanaannya.

Kabupaten Kepulauan Anambas memang bukan wilayah yang luas, akan tetapi bentuk georafis daerah yang terdiri dari pulau-pulau yang dimana terdapat 52 desa dan 7 kecamatan bukanlah hal yang mudah agar terjamah oleh media.

Sudah sekiranya pemerintah dapat memberikan kesempatan yang sama dalam besaran belanja publikasi media. Tentunya pemerintah memikii penilaian terhadap media. Akan tetapi, silakan pemerintah daerah membuat kriteria itu. Namun sekali lagi, berikan dulu kesempatan yang sama. Dengan demikian, insan pers akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional dan anggaran yang dikucurkan bermanfaat serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada masyarakat,” ujar Fitra.

Wartawan senior ini juga menjelaskan, terbentuknya Jurnalis Anak Tempatan (JAT) bukanlah sebuah keegoan kedaerahan. Akan tetapi , JAT sebagai wadah untuk melahirkan generasi insan Pers yang berasal dari anak tempatan sehingga nantinya mereka mampu menjadi penerus insan Pers yang Porfesional dan bermoral yang setidaknya dapat mengabdi sebagai corong aspirasi masyarakat di daerahnya.

“Kehadiran JAT, untuk menjaga marwah insan Pers. Siapa saja dipersilakan untuk bergabung dengan catatan wartawan yang tergabung dalam JAT tidak tercatat sebagai anggota atau pengurus organisasi Pers lainnya. Jadi silakan, tapi pilih salah satu. Hal ini dilakukan agar mereka yang bergabung nantinya fokus untuk membangun organisasi ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Imran memberikan respon yang baik atas aspirasi rekan-rekan media. “Insyaallah nanti akan saya bicarakan dan segera saya sampaikan kepada Sekwan terkait anggaran belanja publikasi,” sebutnya.

Imran juga meminta kepada awak media untuk kembali besok.”Baiklah besok kita bahas ini bersama pak Sekwan. Kebetulan beliau sedang keluar. Besok saya tunggu kawan-kawan media,” ungkap Imran.

Editor: Kadeni Razak