Tanjungpinang (KEPRI)-Huzrin Hood Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merasa dilecehkan soal dipindahkannya dirinya dari tempat duduk VIP ke tempat duduk di tribun D pada saat acara Pelantikan DPRD Kepri beberapa hari lalu.
Pemindahan dirinya dari tempat duduk VIP tersebut menimbulkan polemik dan sempat viral di media sosial dan mendapat beragam tanggapan dari berbagai masyarakat Kepri khususnya para pejuang pembentukan Provinsi Kepri. Akan hal itu, Sekretariat DPRD (Setwan) Kepri langsung meminta maaf atas kejadian tersebut.
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepri, Hamidi selaku penanggungjawab mengatakan, pihaknya tidak ada maksud untuk melecehkan Huzrin Hood ketika pelantikan itu. Karena memang keterbatasan dari panitia dan tamu undangan yang kurang lebih 1.000 membuat hal itu bisa terjadi.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Huzrin, kedepan kami tidak akan mengulanginya lagi. Dan Pak Huzrin Hood menjadi prioritas kami,” terangnya, Jum’at (13/9/2019) pagi.
Hamidi juga melanjutkan, bahwa saat itu pihaknya juga mengatur kursi untuk DPD RI, DPR RI dan pejabat pusat lainnya, sehingga kesalahan itu bisa terjadi ketika pelantikan DPRD Kepri.
“Intinya kami mohon maaf kepada Pak Huzrin, kedepan saat acara HUT Provinsi Kepri kami prioritaskan beliau. Kami tidak ada maksud seperti itu,” terang Hamidi.
Ditempat terpisah melalui sambungan WhatsApp, Huzrin Hood menyampaikan, “Saya tidak minta yang berlebihan hanya penempatan yang sudah berlaku belasan tahun, kenapa kita tidak di anggap sebagaimana biasanya. Bahkan kata Huzrin, saya sudah berada tribune A dan kursi masih kosong tapi juga disuruh pindah ke tribune D,” sebut Huzrin Hood.
Editor: 7ringgo