Tarempa, Anambas (KEPRI)-Tanjung Angkak itulah nama yang tidak asing lagi disebut oleh warga Tarempa bahkan seluruh masyarakat Kepulauan Anambas.
Sebuah tanjung menjulur ke pantai, dahulunya semak belukar serta penuh bebatuan separuh lingkaran dikelilinggi oleh laut, namun saat ini telah berdiri bangunan megah dengan nama “Masjid Agung Anambas“.
Sebagai Icon Religi Masjid Agung dibangun dengan Lahan Seluas lebih kurang 2 (dua) Hektar, Luas Bangunan Masjid lebih kurang 6500 Meter. Rencananya, Masjid ini akan menampung 3000 lebih Jama’ah. Dengan rincian sebagai berikut: ruangan, basement, rumah jaga, ruang wudhu, pelataran, ruang masjid lantai 1 (satu), ruang masjid lantai 2 (dua), ruang perkantoran atau TPQ Lantai 3 (tiga) serta tinggi kubah 30 meter, tinggi ke empat menara 40 meter dan Halaman tempat parkiran.
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Syaikhu selaku Administrasi Teknis PT. Karya Bangun Mandiri Persada (KBMP) saat ditemui di kantornya hari Selasa (1/10) kemarin. Dia mengatakan, Masjid dibangun dengan arstektur mengadobsi dari Madinah yang dirancang sedemikian rupa oleh konsultan perencana,” ungkapnya.
Dia mengakui, pembangunan masjid agung telah mencapai angka 90%, Insyaallah rampung pada akhir tahun 2019 ini. Mohon support dan dukungan semua pihak, mudah-mudahan dengan waktu tersisa beberapa bulan kedepan progres berjalan dengan baik tidak ada kendala,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Site Manager PT. Karya Bangun Mandiri Persada (KBMP), Syafril Muamar, juga mengatakan, Alhamdulillah, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, pembangunan Masjid Agung Kabupaten Kepulauan Anambas sedang memasuki tahap finishing.
“Kelancaran pembangunan ini berkat bantuan serta doa masyarakat dan Pemda Kepulauan Anambas, atas hal tersebut kami selaku perwakilan PT. Karya Bangun Mandiri Persada mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya,” terang Syafril melalui sambugan WhatsApp kepada awak media ini, Rabu (2/10).
Editor: Kadeni Razak