oleh

Jemaja dan Matak Terus Mengalami Persoalan Jaringan Internet

Anambas (KEPRI)-Akses Jaringan Telekomunikasi dan Internet yang berada di pulau Jemaja dan Matak Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami gangguan, masyarakat tidak bisa menikmati pelayanan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal mengatakan, hilangnya jaringan telekomunikasi dan internet di wilayah Jemaja dan Matak di akibatkan sejumlah perangkat yang terpasang di tower mengalami gangguan.

Diperlukan perbaikan oleh tim teknis telkomsel,” ucap Japrizal.

“Saya sudah berkoordinasi secara langsung melalui telepon seluler dengan pihak Telkomsel terkait hal tersebut.

Tim teknis telkomsel akan turun langsung ke Jemaja dan Kute Siantan dalam waktu dekat dari Kota Tanjungpinang,” ungkap Japrizal kepada wartawan Rabu (25/3).

Kata dia, perangkat yang mengalami kerusakan itu harus diganti dan tim teknis yang harus melakukan hal tersebut karena kewenangan mereka. Namun Diskominfo terus memantau dan menyampaikan kepihak operator terkait keluhan dari masyarakat.

“Nama perangkatnya itu Modul (power sistem) dan tim teknis masih menunggu jadwal kapal dari Tanjungpinang menuju ke Anambas. Tidak bisa menggunakan angkutan udara, karena akan membawa sejumlah perangkat,” ujar dia.

Menurut Jafrizal keterangan yang kita peroleh dari pihak Telkomsel, pihaknya akan mengecek ketersedian perangkat power sistem yang ada di Tarempa untuk di pasangkan ke Jemaja dan Matak menjelang perangkat dari Tanjungpinang tiba.

“Moda transportasi kapal cepat dari Tanjungpinang menuju Anambas belum pasti jadwal keberangkatan dalam waktu dekat. Kita tetap berupaya untuk segera memperbaiki jaringan disana. Pastinya kita tergantung dari tim teknis Telkomsel pula,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak dari Moratel yang sudah hampir satu tahun tuntas membangun tower di titik wilayah Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja dan di titik wilayah Desa Bayur Kecamatan Kute Siantan. Akan tetapi hingga kini belum bisa di gunakan, hal itu di sebabkan operator pelayanan lainnya belum bersedia mengaktifkan.

“Untuk ketersedian tiang tower dari Moratel sudah selesai dibangun. Hanya operator yang belum bersedia mengkonektingkan perangkatnya. Saya yakin itu hanya soal teknis saja,” ujarnya.

Editor: Kadeni