oleh

Masyarakat Kute Siantan Kepulauan Anambas Mengeluh Jaringan Telkomsel Lelet

Tower Telkomsel di Anambas (f-kdn)

Kute Siantan, Anambas (KEPRI)-Masyarakat terluar NKRI Kecamatan Kute Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas sangat menyayangkan terhadap Pemda maupun DPRD Anambas sejak terbentuk Kabupaten yang kaya alam laut ini pada 2008 silam sampai saat ini sinyal Telkomsel dan Internet berbasis 4G di Lima Desa  Kecamatan Kute Siantan belum terealisasi dengan baik dan benar.

Hal ini mendapat tanggapan serius oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Payalaman yang enggan namanya di sebut kepada awak media www.seputarkepri.co.id Jum’at (17/04) mengatakan, sayang sekali kita desa yang berada di depan pintu masuk terdepan dan  perusahaan minyak megah berdiri lengkap dengan fasilitasnya sedangkan Desa Payamaram, Desa Payalaman, Desa Batu Ampar, Desa Matak dan Desa Teluk Bayur masih sama seperti hidup zaman dahulu tidak leluasa,” ucapnya.

Sampai saat ini pemangku kebijakan terlalu banyak janji namun kita masih dalam kesulitan mendapatkan akses sinyal seluler berbasis 4G, apalagi di saat wabah Covid-19 kita mau berkomunikasi sama sanak saudara di luar daerah sangat kesulitan mengunakan internet bahkan telepon seluler sangat sulit sekali,” keluhnya.

Senada dengan beberapa masyarakat Desa Batu Ampar juga mengeluhkan tentang sinyal Telkomsel di Kecamatan Kute Siantan, kita kesulitan untuk berkomunikasi akibat sinyal Telkomsel yang tidak baik dan sangat-sangat buruk,” ungkapnya,

Banyak masyarakat mengeluh di tengah pandemi Covid-19 melanda dan tidak bisa beraktivitas harus karantina di rumah masing-masing namun tidak bisa mendapatkan akses Telkomsel dengan baik sehingga kita harus keluar juga untuk mencari akses pada tempat yang ada layanan Wifi,” sebutnya.

Harapan masyarakat saat ini meminta Pemda dan DPRD Anambas segera melakukan pembenahan harus memperhatikan kami masyarakat,  jangan hanya di Kecamatan Siantan saja akses telepon dan internet lancar baik dan benar, kita di pulau ini seolah-olah di anak tirikan,” ucapnya.

Editor: Kadeni