Bengkalis (RIAU)-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Sei Pakning yang berada di Kabupaten Bengkalis, Riau mencatat kinerja positif selama Januari hingga April 2020. Trafik kunjungan kapal yang dilayani Pelabuhan Sei Pakning dari Januari hingga April 2020 sebanyak 372 call, naik 31,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 283 call.
Hal ini disampaikan oleh General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Al Abrar kepada awak media, Kamis (14/5). Ia menyembutkan, peningkatan ini disebabkan bertambahnya industri sebagai hinterland di sekitar pelabuhan sehingga terjadi peningkatan produksi.
“Layanan bisnis utama Pelabuhan Sei Pakning adalah kegiatan marine services yaitu pelayanan pemanduan, penundaan dan Ship to Ship (STS) Transfer. Kegiatan marine services ini dari Pilot Station yang berada di Selat Morong menuju ke area STS di Sei Pakning, Terminal Khusus (Tersus) Pertamina, Loading Point Ladinda, Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Futong, dan pelabuhan umum Tanjung Buton,” terang General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Al Abrar.
Al Abrar juga mengungkapkan bahwa kegiatan STS untuk kapal yang memuat produk milik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) terjadi kenaikan 39,13 persen dengan jumlah kapal sebanyak 32 call. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 23 call.
Sementara itu untuk jasa pemanduan dan penundaan yang dilakukan Pelindo 1 Sei Pakning untuk TUKS PT RAPP hingga April 2020 melayani 58 call, mengalami kenaikan 81,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 32 call dengan kapal muatan wood pulp, barge, petikemas, dan bongkar caustic soda.
Pelabuhan Sei Pakning berada di Selat Bengkalis dengan didukung dengan fasilitas dermaga pandu sepanjang 60 meter dengan kedalaman -6m Lws, 2 unit kapal pandu, 12 orang pandu, dan telah menerapkan ISPS (International Ship and Port Security) Code serta memiliki kantor kawasan di Pelabuhan Bengkalis.
“Pelayanan pemanduan dan penundaan di Pelabuhan Sei Pakning sampai saat ini zero waiting. Pelindo 1 Cabang Sei Pakning terus berkomitmen untuk mengoptimalkan kegiatan marine services dengan menyediakan para pandu yang profesional. Selain itu, kami juga terus berupaya untuk berinovasi menciptakan peluang bisnis baru seiring dengan berkembangnya industri di sekitar wilayah Sei Pakning, jelas Al Abrar.
Kegiatan marine services, khususnya jasa pandu dan tunda kapal merupakan layanan utama yang dilakukan Pelindo 1 Sei Pakning sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 1243 tahun 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 754 tahun 2011 tentang Pemberian Izin kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk menyelenggarakan Pelayanan Jasa Pemanduan pada Wilayah Perairan Pelabuhan dan Terminal Khusus Tertentu.
Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Pelindo 1 adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).
Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien.
Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.
Sumber: Fiona Sari Utami
VP Public Relations Pelindo 1
Pewarta: Cr1
Editor: 7ringgo