oleh

Kuartal I-2020, Trafik Pelindo 1 Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

Medan (SUMUT)-Selama Kuartal I–2020, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 mencatat arus kunjungan kapal sebanyak 17.613 call, naik 14,88 persen dibanding Kuartal I tahun 2019 sebanyak 15.331 call. Angka tersebut sebanding dengan 39.111.260 GT (Gross Tonnage), tumbuh 30,26 persen dibanding dengan periode yang sama dengan tahun lalu sebesar 30.025.908 GT.

Realisasi bongkar muat peti kemas hingga bulan Maret 2020 sebesar 265.755 box meningkat 2,82 persen dibandingkan realisasi dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 258.462 box. Peningkatan tersebut setara dengan 327.742 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units) yang tumbuh 3,13 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 317.808 TEUs.

“Bongkar muat peti kemas selama kuartal I tahun 2020 terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2019. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kegiatan bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan terutama untuk kegiatan peti kemas dalam negeri, kegiatan bongkar muat peti kemas sebagai persiapan memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri di TPK Perawang yang berlokasi di Cabang Pekanbaru, dan juga meningkatnya bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Dumai dan Tanjungpinang,” terang SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, Imron Eryandy kepada awak media ini, Jumat (22/5).

Sementara itu, trafik bongkar muat barang pada kuartal I ini sebesar 9.479.541 Ton turun 12,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10.868.240 Ton. Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 di sejumlah negara sehingga mengakibatkan berkurangnya bongkar muat general cargo pada cabang Pelabuhan Belawan, Tanjungpinang, dan Pekanbaru serta menurunnya permintaan ekspor komoditi CPO.

Arus penumpang di beberapa terminal penumpang yang dikelola Pelindo 1 mengalami peningkatan. Arus penumpang untuk kuartal I ini sebanyak 1.319.436 orang, naik 8,89% dibandingkan periode pada tahun sebelumnya sebanyak 1.211.760 orang. Peningkatan arus penumpang ini disebabkan meningkatnya jumlah penumpang di cabang pelabuhan Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun.

Namun ada kecenderungan penurunan arus penumpang dari bulan Januari hingga Maret 2020 akibat pandemi Covid-19. Arus penumpang pada bulan Januari sebanyak 530.771 orang, menurun pada bulan Februari sebanyak 418.713 orang, dan bulan Maret sebanyak 369.952 orang.

Saat ini, sejumlah terminal penumpang yang dikelola Pelindo 1 tetap beroperasi dengan layanan terbatas yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 sesuai dengan peraturan pemerintah.

“Pelindo 1 memastikan akan terus menjaga layanan operasional selama 24 jam dalam 7 hari (24/7) sebagai wujud komitmen kami untuk menjaga kelancaran logistik Indonesia, khususnya di bagian barat Indonesia,” tutup Imron Eryandy.

 

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Pelindo 1 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.

Pelindo 1 mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional. (Red/Pelindo 1)

Editor: 7ringgo

Komentar

News Feed