Parmonangan, Tapanuli Utara (SUMUT)-Sikap arogansi kepala Desa Hutajulu, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara dilaporkan ke pihak kepolisian gara-gara memukuli warga hingga babak belur.
Korban tersebut adalah Sintong Manalu (59) warga Desa Hutajulu, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Ia menyampaikan, kejadian bermula usai melaporkan ke Polsek Parmonangan kejadian pemukulan yang dialami istrinya, Pestauli Simanjuntak oleh salah satu warga Desa Hutajulu pada hari Senin, 1 Juni 2020.
Usai melapor, tanpa disadari Sintong. Ternyata Kepala Desa Hutajulu, Dewasa Manalu telah menunggu kepulangan Sintong Manalu dan istrinya di Portal masuk ke Desa Hutajulu.
Sintong menjelaskan alasan kepala desa menunggu di portal mengaku tersinggung karena Sintong dan Pestauli langsung melapor kejadian pemukulan tersebut ke Polsek Parmonangan tanpa melapor kepadanya terlebih dahulu,” terang Sintong kepada awak media.
Saat mencoba menjelaskan soal pemukulan yang dialami istrinya, tiba-tiba dirinya dipukuli oleh kepala desa secara bertubi-tubi. Tidak itu saja, anak kepala desa pun ikut memukuli dirinya hingga babak belur.
“Niat baik untuk menjelaskan perkelahian istirinya kepada Kepala Desa Hutajulu malah mendapatkan pukulan berkali-kali. Bukan memberikan solusi malah mendapat bogem dari kepala desa tersebut,” ungkap Sintong Manalu melalui sambungan WhatsApp kepada awak media ini, Minggu (7/6).
“Seharusnya Kepala desa memberikan solusi bagi masyarakat, ini malah menunjukkan sikap arogansi,” ujarnya.
Suami Pesta Uli Simanjuntak ini juga menuturkan setelah memukul saya (Sintong) kepala desa Dewasa Manalu juga melontarkan kalimat kurang terpuji, “Silahkan melapor ke Polisi dan hepeng do mangatur negara on (Duit yang mengatur negara ini),” terangnya.
Di tempat terpisah salah satu warga Desa Hutajulu yang enggan disebut namanya menyampaikan sikap arogansi Kepala Desa Hutajulu ini diduga sudah mencoreng serta melampaui batas selaku pimpinan di Desa Hutajulu.
Seharusnya menanyakan dulu apa pokok permasalahannya. Bukan menghakimi.
Bahkan kata beliau, masyarakat Hutajulu sudah banyak mengeluh terkait sikap kepala desa ini,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut anak Sintong (korban) Ali Berto Manalu juga meminta pihak kepolisian segera memproses kepala Desa Hutajulu secara transparan, dan kami pihak keluarga mendukung penuh hingga proses hukumnya sampai tuntas.
Di tempat terpisah Kapolsek Parmonangan AKP Hinsa Marpaung, saat dikonfirmasi media melalui sambungan WhatsApp membenarkan bahwa terkait pemukulan yang dilakukan kepala Desa Hutajulu adalah benar.
Ditanya terkait tindakan hukum yang dilakukan pihak kepolisian, hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Parmonangan belum memberikan tanggapannya.
Pewarta: Tamson
Editor: Baringin