Lingga (KEPRI)-Guna menjalin hubungan kemitraan yang baik, kunjungan silaturahmi beberapa insan pers dari media online Kabupaten Lingga yang berdomisili di Dabo Singkep mendapat sambutan baik oleh Horlen R Siahaan selaku Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas lll Dabo Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Dikesempatan bersembang bercerita dan silaturahmi serta tatap muka dengan Kepala Syahbandar Kelas lll Dabo Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga, Horlen R Siahaan, mengatakan, meskipun sudah memasuki bulan ke-enam saya dipercayakan mengemban tugas sebagai kepala kantor syahbandar di Kabupaten Lingga, terhitung sejak awal Januari 2020, Namun baru kali ini kita bisa tatap muka bersembang cerita saling kenal, Dan ini menjadi suatu kehormatan juga bagi kami”, ucap Horlen R Siahaan berlangsung di ruang kerjanya pada hari Senin (15/6) yang lalu.
Ada beberapa hal yang dihadapi selama bertugas disini seperti kurangnya personel dalam melaksanakan tugas, hal ini terjadi dikarenakan Kabupaten Lingga mencangkup wilayah kepulauan. Apa lagi kehadiran kita disini bukan dalam artian untuk minta dilayani namun sesungguhnya kita lah yang melayani,” ungkapnya.
Dijelaskannya, terkait adanya pungutan biaya keluar-masuk pelabuhan yang selama ini tidak pernah dilakukan, Ia menjelaskan, sesuai tupoksinya pelabuhan baik yang dibangun pemerintah daerah (Kabupaten) maupun pemerintah pusat, pelabuhan adalah merupakan suatu tempat fasilitas khusus untuk bongkar muat barang maupun penumpang. Pelabuhan mempunyai aturan tersendiri dan ini yang ingin kita terapkan saat ini, meskipun hal ini tidak mudah untuk dilakukan,” imbuhnya.
Sesuai tupoksi pelabuhan khusus, ada beberapa hal yang secara perlahan akan dilakukan kedepan, yakni penertiban area lokasi pelabuhan seperti menutup aktivitas tempat hiburan yang ada, membersihkan segala bentuk bangunan yang ada di sepanjang sisi kiri-kanan aktivitas pelabuhan termasuk juga akan tetap memberlakukan aturan larangan bagi masyarakat yang tidak ada menyangkut kepentingan terhadap bongkar muat barang.
Disinggung terkait kegiatan bongkar muat BBM berjenis Solar dan Bensin milik pihak pengusaha SPBU Dabo guna kebutuhan masyarakat tersebut pihaknya juga sudah memanggil dan membuat kesepakatan untuk tetap mengikuti arahan yang sifatnya menyiapkan segala kewajiban menyangkut keselamatan guna mengantisipasi segala macam bentuk kemungkinan yang akan terjadi.
Kata Horlen, menyangkut kinerja agar pelabuhan khususnya Dabo Kecamatan Singkep ini, Pihaknya juga sudah membuat target incam pemasukan distribusi negara pertahunnya Rp1.2 miliar, dan Alhamdulillah baru menjalani masa 4 bulan kerja sudah bisa memberi masukan sebagai distribusi negara dari hasil PNBP sudah menghasil sebesar Rp.800 juta, Insaallah apa yang dijadikan target untuk pertahunnya jika tidak ada halangan dapat tercapai.
“Kita menjalani tugas di lingga sudah enam bulan sejak Januari 2020, namun untuk pencapaian hasil Pendataan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.800juta tersebut kita hasilkan dalam kurun waktu hanya jalan empat bulan,” jelas Horlen melalui via WhatsApp, Jum’at (19/06).
Kita berharap juga kepada rekan-rekan media khususnya di kabupaten lingga bisa terus saling besinergi kedepannya dalam hal sama-sama memberi masukan positif membangun serta menghidupkan pungsional aktivitas pelabuhan yang ada seutuhnya, dan ini menjadi target kita.
Ditambahkannya, sebagai informasi tambahan saat ini sudah ada tiga unit kapal hisap pasir biji timah laut yang sedang beroperasi di wilayah perairan laut pulau pekajang kabupaten lingga, Namun hingga kini pihak kita belum menanda tangani dukumen apapun dan kita minta terlebih dahulu dilengkapi sesuai SOP yang diberlakukan. Namun informasi yang kita terima katanya pihak perusahaan tersebut sudah melakukan pemasangan listrik untuk warga desa Pulau Pekajang, begitu informasi yang kita terima,” tutupnya.
Pewarta: Taufik
Editor: 7ringgo