oleh

Danrem 033/WP Brigjen TNI Harnoto Dampingi Menteri Luhut Kunjungan Kerja di PT BAI

Danrem 033/WP Brigjen TNI Harnoto (kanan) saat menyambut kunjungan kerja Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan (kemeja putih)

Bintan (KEPRI)-Danrem 033/WP Brigjen TNI Harnoto, S. Sos, mendampingi kunjungan kerja MenKo Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan beserta Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhi Prabowo di PT BAI, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (2/7) pagi.

Kunjungan ini untuk meninjau pembangunan smelter alumina dengan kapasitas 2 juta ton. Pada kunjungan kerja Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI turut hadir beserta beberapa pejabat diantaranya Deputi 6 Marves Septian Harioseto, Men KP Edhy Prabowo, Gubernur Kepri Bapak H. Isdianto, Staf Khusus Marsetio, Pangkoarmada I Laksda Ahmadi Heri Purwono serta Danguskamla I Laksma Yayan Sofiyan.

Dengan mengunakan Heli Bell TNI AL rombongan tiba di Lokasi PT. Bintan Alumina Indonesia wilayah Kabupaten Bintan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI serta rombongan langsung disambut Danrem 033/WP Brigjen TNI Harnoto, S. Sos, serta pejabat Pemerintahan Kabupaten Bintan.

Rombongan juga melaksanakan peninjauan di lokasi PT. Bintan Alumina Indonesia yang berada di wilayah Galang Batang Kabupaten Bintan.

Terlihat di tempat Lokasi PT. Bintan Alumina Indonesia tersebut, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI serta rombongan mendapatkan penjelasan secara singkat dari Staf PT. Bintan Alumina Indonesia.

Dimana perkembangan industri di Galang batang Kabupaten Bintan mengalami perkembangan yang lebih baik setelah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menteri Luhut Panjaitan mendapat penjelasan dari Direktur Utama PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang juga selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Galang Batang, Santoni tentang progres pembangunan smelter yang sudah mencapai 62 persen. Akhir tahun 2020 diharapkan akan terealisasi progres pembangunan smelter yang bisa mengolah 1 juta ton bijih bauksit.

Luhut Panjaitan mengatakan turunan dari bijih bauksit ini banyak sekali, selain menjadi alumunium juga bisa untuk tekstil, badan pesawat, baja ringan dan lain sebagainya,” ucap Luhut usai meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang. (* )

Editor: 7ringgo

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed