oleh

Pengamat: Isdianto Berpasangan Dengan Suryani Cocok dan Akan Solidkan Pemilih Sanur

Isdianto-Suryani

Batam (KEPRI)-Duet Isdianto-Suryani dipastikan ikut berlaga pada Pilkada Kepri Desember mendatang. Pasalnya, duet ini resmi telah mendapat dukungan Partai Hanura dan PKS yang diterima secara langsung oleh Pasangan Calon di kantor DPP masing-masing partai pada hari ini, Kamis (16/7). Pasangan ini juga dikabarkan akan mendapat dukungan dari Partai Demokrat dan PAN. Duet Isdianto-Suryani ini akan berhadapan dengan Soerya-Iman yang didukung oleh Partai Gerindra, PKB, PDIP dan Ansar-Marlin yang didukung oleh Partai Golkar dan NasDem.

Sementara itu, disaat ketiga Paslon ini sudah mendapat dukungan, tersisa satu figur lain yakni tokoh gaek Ismeth Abdullah yang berencana mengikuti laga Pilkada melalui jalur independen, namun pupus lantaran hingga batas akhir pendaftaran jalur independen pihaknya tidak juga melengkapi berkas pendaftaran di KPU Kepri. Meski begitu, sulit bagi Ismeth Abdullah mendapatkan rekomendasi partai karena sudah tak cukup syarat kursi untuk mengusung.

Pengamat politik Kepri Indira Nainggolan memprediksi laga Pilkada Kepri tahun ini hanya bakal diikuti oleh tiga kontestan. Menurutnya besar kemungkinan sisa partai yang belum tegas mengeluarkan rekomendasi pengusungan akan berlabuh di kubu incumbent. “Kan logikanya begini, jika Demokrat, PAN dan PPP mau bergabung ke poros Soerya-Iman seharusnya sudah dari awal, kalau sekarang mereka akan jadi gerbong kereta yang tertinggal. Demikian juga jika bergabung ke poros Ansar-Marlin, partai-partai itu hanya jadi pelengkap,” ujarnya.

Lebih jauh, pengamat lulusan UGM ini menilai duet Isdianto-Suryani cocok dan ideal. Menurutnya duet ini akan mampu menyolidkan basis dukungan masyarakat yang pada periode lalu mendukung duet Sani-Nurdin. “Saya menilai duet ini cocok dan mudah diterima oleh masyarakat khususnya yang pada periode pilkada lalu mengantarkan almarhum Muhammad Sani sebagai pemenang Pilkada 2015 lalu. Belum lagi jika melihat dukungan PKS yang dikenal sebagai partai yang solid dan memiliki jumlah kader militan yang cukup banyak di Kepri. Tentu ini menjadi kekuatan yang tidak dimiliki oleh kubu lawan,” pungkasnya.

Indira memprediksi akan terjadi pertarungan program dan ide yang garang khususnya antara kubu nasionalis yang dipelopori Seorya melawan kubu relijius yang dipimpin Isdianto. Ansar akan berada di tengah sebagai wakil kubu nasionalis-relijius. “Menarik itu nantinya saat terjadi adu program dan landasan program. Karena tiga poros ini jelas mewakili tiga basis ideologis. Kepri sebagai tanah Melayu biasanya lebih dekat dengan kubu relijius,” pungkasnya.

Pewarta: Royel
Editor: Baringin