Batam (KEPRI)-Setelah melalui proses yang panjang dan mengalami dinamika politik yang membuat penasaran banyak kalangan, akhirnya Isdianto yang tak lain sebagai Plt Gubernur Kepri, memutuskan memilih pasangannya untuk berlaga di Pilkada Kepri Desember mendatang. Tak hanya itu, masyarakat yang selama ini menunggu dan penasaran akan memakai ‘perahu’ mana untuk mengarungi kontestasi Pilkada 2020 akhirnya terjawab.
Kabar pastinya duet pasangan “Isdianto-Suryani” yang sementara ini didukung oleh Partai Hanura dan PKS praktis menjadi perbincangan warga dan langsung ramai di jagat sosmed. Pasalnya, sudah sejak lama Isdianto menjadi primadona pada Pilkada Kepri kali ini, tak heran banyak figur meminangnya menjadi pasangan.
Pengamat Politik Kepri, Indira Nainggolan menyatakan Isdianto adalah figur penting dalam Pilkada Kepri kali ini. Itu karena posisinya sebagai petahana yang tak bisa disepelekan. Maka tak heran jika banyak kalangan yang ingin meminang atau bahkan ingin menjegal suapaya tidak ikut kenduri Demokrasi di kawasan Selat Malaka tersebut. “Saya mengamati bagaimana euforia masyarakat ketika munculnya kabar duet Isdianto-Suryani muncul ke permukaan. Ini seperti angin segar bagi masyarakat khususnya pendukung almarhum HM. Sani yang telah hampir lima bulan ini saya kira menunggu,” ungkapnya saat dijumpai di kawasan Batam Center, Jumat (17/07).
Sebagai Petahana, Isdianto menurut Indira sangat wajar memilah dan memilih pasangannya. Sejak dini bahkan Soerya Respationo diketahui telah meminta Isdianto untuk menjadi wakilnya. Begitu juga beberapa nama yang muncul di periode pra pendaftaran ke KPUD, banyak yang pernah dipasang-pasangkan dengan Isdianto. Jika akhirnya Suryani yang dipilih menjadi wakilnya, pasti telah menempuh berbagai kajian dan pertimbangan strategis.
“Keputusan Isdianto memilih Suryani sepaket dengan PKS, yang kita tahu bersama partai itu teruji militansi kadernya dan memiliki jaringan pengajian yang luas di Kepri. Jika hal itu ditambahkan dengan kekuatan pemilih Sanur yang solid, tentu itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” imbuhnya.
Dari tiga Paslon yang kemungkinan berlaga nanti, prngamat lulusan UGM ini menilai palon Isdianto-Suryani memiliki peluang menang yang cukup tinggi. “Ini sebenarnya adalah pertarungan ulang kekuatan pilkada lalu, SANUR vs SAH. Bedanya bedanya kini, kubu SAH pecah menjadi S dan AH. Sementara pemilih SANUR cukup solid, pemilih dari PKS sendiri karakternya sama dengan pemilih Sanur bahkan patut diduga di pilkada lalu mereka lebih memilih Muhammad Sani ketimbang Soerya Respationo walau partainya berada di kubu SAH,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Syukri Abdullah warga Sagulung, Kota Batam menyambut baik munculnya duet Isdianto-Suryani. Menurutnya duet ini memberikan semangat agamis yang kental sebagai ciri khas budaya Melayu. “Kepri itu Bunda Tanah Melayu. Adat istiadat dan budayanya kental dengan nuansa keislaman dan akhlakul karimah. Kita yakin Pak Isdianto bisa menjaga itu kekhasan itu,” ujarnya.
Diketahui, duet Isdianto-Suryani direncanakan bakal melakukan deklarasi pada akhir Bulan Juli ini setelah Isdianto-Suryani mendapatkan surat rekomendasi dari PKS pada hari Rabu pekan depan. Hal itu disampaikan Isdianto usai menghadiri pembukaan rumah makan Crystal Fatima di Jalan Ir. Sutami, Tanjungpinang, Jum’at (17/7).
Pewarta: Royel
Editor: Baringin