oleh

Aksi “Premanisme” Resahkan Warga Bintan

Ilustrasi (f-net)

Bintan (KEPRI)-Manuel Hutagalung, membuat laporan resmi ke Polres Bintan atas kasus dugaan pengeroyokan  yang dialaminya beberapa hari lalu di jalan umum di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

Menurut Manuel, kejadian pengeroyokan atas dirinya tersebut berawal saat ia hendak membeli makanan di salah satu warung milik warga, selepas ia bekerja, Jumat (11/09). “Tiba-tiba ada 2 orang yang menghadang saya dan mengatakan tidak boleh melewati jalan kampung milik warga. Jarak warung makan dengan lokasi penghadangan itu sekitar 50 meter,” ucap Manuel kepada awak media, Jumat (18/9).

Sambung Manuel, 2 orang tersebut tersebut terlibat cekcok dengannya karena dia menanyakan dasar 2 orang melarang melewati jalan tersebut, lalu salah seorang dari yang menghadang langsung meng cekik dari belakang lehernya dan yang satunya lagi melakukan pemukulan ke mukanya, tidak hanya itu pada kejadiaan tersebut juga datang lagi seorang ikut meng cekik dari belakang dan melakukan pemukulan ke bagian pipi kiri.

Manuel pun berusaha melindungi dirinya dari pukulan-pukulan yang dilayangkan ke tubuhnya.

“Beruntung saya bisa membela diri dan ada beberapa orang teman pekerja yang kebetulan ada dilokasi kejadian membantu melerai kejadian tersebut sehingga saya bisa pergi dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Manuel pun melaporkan ke Pihak Kepolisian dengan harapan para pelaku dapat diadili sesuai hukum dan tidak lagi membuat resah para pekerja yang berada di daerah kawasan industri tersebut.

“Ini adalah aksi yang meresahkan masyarakat tidak boleh kita biarkan. Saya juga berharap agar laporan resmi yang saya buat agar dapat segera diproses secara hukum. Hingga saat ini para pelaku pemukulan pengeroyokan itu masih berkeliaran,” pungkasnya.
(Red)