oleh

Pengelola KMP Bahtera Nusantara Larang Penumpang Keluar Pagar Pelabuhan

Anambas (KEPRI)-Akibat Penumpang tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan oleh pengelolah pelabuhan KMP Bahtera Nusantara 01 atau Roro sejumlah pengelola warung makan mengalami kerugian, kata Awalludin selaku Kepala Desa Matak kepada awak media ini di ruang kerjanya, Rabu (6/1/2021) siang.

“Untuk kejadian turun penumpang dari kapal roro kemarin tidak ada konfirmasi sama kepala desa,” ujarnya.

Kami mendapatkan pengaduan dari beberapa warga bahwa penumpang lanjutan tidak di ijinkan keluar dari pagar pelabuhan mengakibatkan warung yang berada diluar sekitaran pelabuhan tersebut mengalami kerugian.

Beliau juga menjelaskan, jika kita liat dari aturan yang diterapkan dari oknum petugas pelabuhan roro kemarin sudah menuju ke sana, aturan yang dibuat kita tidak tahu, memang itu hak nya pengelola pelabuhan roro tapi hal ini harus konfirmasilah sama kita jadi kita bisa menyosialisasikan ke warga.

Kejadian seperti beberapa waktu lalu, kasian dengan warga terkhusus yang buka warung di seputaran luar pagar pelabuhan roro kena dampak perekonomian bagi warga sekitar.

Dan selama ini tidak ada penyampaian atau masukan atas penurunan penumpang tanpa ada panduan dari team gugus tugas kepada kepala desa Matak,” ujarnya.

Asdiqnto selaku masyarakat sekitar dirinya merasa pelabuhan KMP. Bahtera Nusantara 01 atau Roro dengan aturan yang di buat dari pihak pengelola tentu hal ini berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar.

Harapan kita dengan adanya pelabuhan ini, hal semacam ini kita selaku pemilik warung kecil terbantu, semoga permasalahan ini segera ditindak lanjuti oleh pihak yang memiliki kewenangan pelabuhan ini, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.

Reporter: Toni
Editor: Kadeni