Jakarta-Kalau Gisel dan pasangannya telah memberikan contoh yang diakui tidak baik bagi warga net dan anak-anak remaja Indonesia yang menyuguhkan video porno yang beredar secara masif di media sosial dimana pada saat ini perkaranya juga sedang ditangani oleh Polda Metrojaya dengan perintah wajib lapor Senin dan Kamis setiap minggunya.
Kali ini kembali kita dihebohkan Rafli Achmad yang berprofesi sebagai seorang entertainer dengan videonya yang tidak mendidik yang diduga banyak orang Rafli Achmad melanggar Protokol Kesehatan Covid-19 yang beredar dan menjadi polemik serta viral di media sosial (medsos) selepas Rafli Achmad menerima vaksin bersama Bapak Presiden Joko Widodo Istana negara.
Sekalipun oleh Polda Metrojaya tidak mnnemukan pelanggaran terhadap Protokol Covid-19, namun apa yang dilakukan oleh Rafli Achmad sesungguhnya tak pantas dilakukannya apalagi videonya sempat beredar di Media Sosial sangat masif dan menjadi perhatian banyak nitizen.
Sungguh disayangkan, Rafli Achmad tidak meghargai dan menghormati kesempatan luarbiasa yang diberikan negara melalui kebijakan Presiden Republik Indonesia kepadanya untuk memberikan contoh tauladan kepada rakyat Indonedia khususnya kalangan selebritas dan anal remaja Indonesia dalam pemberian vaksin Covid-19.
Adalah keberuntungan bagi Rafli Achmad terpilih bersama bapak presiden Indonesia sebagai anggota masyarakat yang pertama yang ditunjuk mendapat kesempatan menerima vaksin Covid-19.
Ini adalah kesempatan luar biasa yang belum tentu dimiliki orang lain,” ujar Arist Merdeka Sirait kepada sejumlah awak media melalui rilis tertulis, Rabu (20/1/2021).
Seyogianyalah kesempatan itu seharusnya dijadikan Rafli Achmad sebagai contoh dikalangan selebritas dan anak Indonesia dalam sosialisasi vaknisasi untuk melawan Covid-19, namun justru disia-siakan oleh Rafli Achmad dengan mengumbar poto tanpa menggunakan masker, menjaga jarak dan kerumuman di media sosial, sekalipun menurut Rafli, beliau dan kawan-kawannya dalam posisi makan di rumah orangtua sahabatnya selepas Rafli Achmad mendapat vaksin dari petugas medis yang dimulai pertama sekali oleh bapak Presiden.
Rafli Acmad yang diberikan Tuhan talenta untuk menjadi seorang entertainer kaya raya dan telah dipilih oleh Presiden Republk Indonesia menjadi ikon untuk program vaksinasi dikalangan selebritas dan anak remaja Indonesia, namun celakanya Rafli Achmad menyianyiakan kesempatan yang berharga itu serta mencederai kepercayaan dan kesempatan yang diberikan bapak presiden kepadanya.
Perlu Rafli Achmad ingat, bahwa kesempatan yang berharga itu belum tentu diberikan untuk kedua kalinya.
Lebih jauh Arist menjelaskan, sudah begitu banyak para aktivis perlindungan Anak yang telah memberi hidupnya berbuat dan bersusah payah tanpa pamri menyelamatkan dan melakukan pembelaan terhadap anak-anak di Indonesia untuk mendapat kesempatan bertemu dengan bapak presiden namun tidak mendapat kesempatan seperti yang diberikan presiden kepada Rafli Acmad, sementara para aktivis dan pegiat perlindungan anakdan anggota masyarakat lainnya yang bekerja bertahun-tahun tanpa pamri tidak diberikan akses untuk bertemu dan berdialog dengan presiden sekalipun untuk menyampaikan berita tentang kondisi anak di Indonesis.
Dari peristiwa yang egois ini, saya selaku Ketua Umum KOMNAS Perlindungan Anak mengimbau ke semua rakyat dan secara khusus anak-anak di Indonesia jangan mengititasi prilaku dari seorang Rafli Acmad sekalipun oleh Polda Metrojaya tidak ditemukan melanggar hukum, namun demikian akting seorang rapi tidak patut ditiru,” demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komisi Nadional Perlindungan Anak kepada sejumlah media melalui siaran persnya di Jakarta Rabu 20/01.
Arist juga menyampaikan keprihatinannya, seringkali Rafli Acmad memamerkan kekayaan yang ada padanya kepada publik melalui kegiatan-kegiatan realitishownya diberbagai media, sekalipun anak-anak dengan kemiskinannya saat ini tengah berjuang melawan Covid-19, menjadi korban berbagai bencana seperi tanah longsor di Sumedang, gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan dan Bogor.
“Ayo kita tolong anak-anak yang tengah berjuang untuk hidup ditengah-tengah bencana maupun kekerasan terhadap anak saat ini terjadi di Indonesia,” pungkasnya.
Untuk kita ketahui dalam menghadapi berbagai bencana nasional dan alam ini tubuh dan langkah anak Indonesia saat ini gontai, sedangkan mulut dan tangan anak minta belas kasihan.
“Saya hanya mengingatkan saja kepada semua orang, sadarlah bahwa semua harta dan kekayaan yang kita miliki itu tidak akan kita bawa dalam mati”.
Semua yang kita miliki itu adalah milik Tuhan baik nafas yang kita miliki sekarang”, tambah Arist.
Oleh sebab itu, Janganlah sia-siakan kesempatan yang diberikan Tuhan kepadamu melalui kebaikan bapak Presiden menjadi seorang entertainer kaya terkenal dan kaya raya. Adalah kewajiban kita menolong anak yang tak mampu membela dan menyelamatkan dirinya, Berhentilah kita memamerkan kekayaan kita ditengah-tengah anak dan keluarganya yang sedang berjuang melawan serangan Covid-19 dan korban dari segala bentuk bencana alam dan kekerasan terhadap anak sekalipun harta kita itu berasal hasil keringat dan jeri paya kita.
Mari kita berdoa untik anak-anak korban bencana. #KOMNAS Perlindungan Anak Selalu HADIR untuk ANAK Indonesia. (Art)