oleh

Harga Cengkeh Anjlok, Para Petani Mengeluh di Kepulauan Anambas

Biji cengkeh usai panen.

Anambas (KEPRI)-Para petani cengkeh di pulau terluar NKRI Kepulauan Anambas mengeluh karena harga anjlok turun drastis tidak seperti tahun sebelumnya.

Kini harga cengkeh turun 80% sehingga para pemilik dan petani pohon cengkeh hanya bisa terdiam mendengar harga yang begitu tidak masuk akal,” ucap Ri kepada awak media SEPUTARKEPRI.CO.ID, Rabu (27/1/2021).

Harapan dan keinginan kami, kata Ri, meminta pemerintah dapat membantu permasalahan harga cengkeh naik 50% di tahun 2021 ini. Agar petani cengkeh tidak merasa begitu merugi,” ungkapnya.

Harga cengkeh di kabupaten Anambas sangat mematikan tidak seperti tahun tahun belakangan ini.

Besar harapan para petani cengkeh agar pemerintah kabupaten dapat membantu permasalahan harga cengkih agar tidak begitu anjlok turun.

“Kalau 80% harga turun dimana keuntungan bagi para memilik pohon dan petani cengkeh. Sedangkan upah panjat saja sudah Rp7000 per kilo. Dan upah racikan dari tangkai saja seribu perkilo dimana lagi keuntungan bagi kami,” terangnya sambil sedih.

Reporter: Thony
Editor: Kadeni