oleh

Event Kepri Barongsai Festival Siapkan Total Hadiah Rp38,5 Juta

Batam (KEPRI)-Menunjukkan kebangkitan pariwisata Kepri pada tahun 2021, event Kepri Barongsai Festival yang ditaja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) makin menunjukkan gairah pariwisata Kepri.

Dengan memperbutkan total hadiah sebesar Rp38.5 Juta untuk juara lomba. Akan ada 12 tim yang akan bertanding pada Kepri Barongsai Festival.

Kompetisi atraksi barongsai ini secara resmi digelar pada 2 April dan berakhir pada 4 April 2021 yang berlokasi di Atrium Timur Mega Mall, Batam.

Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 4 Februari 2021.

Dengan kabar baik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberi izin gelaran acara yang mengumpulkan banyak orang, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, membuat gelaran Kepri Barongsai Festival makin disemarakkan.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Kapolri beserta jajarannya. Beberapa event termasuk Festival Barogsai dapat dijalankan dengan tetap menjaga protkes yang sangat ketat dan disiplin.

“Sesuai dengan pernyataan Bapak Kapolri dan Pak Menteri Pariwisata, kegiatan Festival Barongsai ini tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Event pariwisata memang identik dengan kerumunan dan mobilitas.

Oleh karena itu, kita harus bisa menyikapi dengan baik supaya sektor ekonomi khususnya pariwisata tetap jalan karena memberi multi effect dan kontribusi kepada sektor lainnya.

Namun disatu sisi, kita tetap patuh menjaga protokol kesehatan, CHSE dan 5 M dengan baik, benar dan konsisten,” ucap Buralimar kepada awak media, Jumat (12/3/2013).

Sejumlah kegiatan yang mendapat izin digelar, yakni olahraga, musik, MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions) serta acara budaya.

Buralimar memastikan terkait penyelenggaraan acara, pihaknya akan bersinergi dengan Polsek Batam Kota, Satgas COVID-19, serta Pemerintah Daerah guna memastikan kegiatan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Mengingat, seluruh kegiatan tersebut berbasis risiko,” ujarnya. (* )

Editor: 7ringgo