oleh

Pendaftaran Calon Ketua Umum Suku Batak, dr Anthoni Simatupang Orang Pertama Yang Mendaftar

Ketua Pansel, Anton Silitonga (tengah) menerima formulir pendaftaran dr Anthoni Simatupang.

Tanjungpinang (KEPRI)-5 hari setelah pendaftaran Calon Ketua Umum Suku Batak Yang ber wadah dalam RUMPUN BATAK BERSATU (RBB) dibuka, dr Anthoni Simatupang orang yang pertama mendaftar sebagai Bakal Calon Ketua Umum Rumpun Batak Bersatu (RBB) di Tanjungpinang.

Anthoni mendaftar di Kantor Sekretariat RBB Kota Tanjungpinang di Kijang Lama, KM 6, Selasa (16/3/2021) sore.

Pendaftaran sendiri dibuka sejak, 12 Maret hingga 19 Maret atau satu
minggu. Sehingga pendaftaran tinggal tiga hari lagi.

Berkas pendaftaran Anthoni Simatupang diterima Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Ketua Umum RBB, Anton Silitonga didampingi beberapa anggota pansel lainnya.

Tahapan selanjutnya, kata Anton Silitonga, berkas Anthoni akan diverifikasi Tim Pansel apakah memenuhi 8 syarat yang diminta atau tidak. Jika lengkap, maka Anthoni berhak ikut dalam pemilihan yang rencananya akan digelar, Minggu 28 Maret nanti oleh pemegang hak suara nantinya.

Tim Pansel Ketua Umum RBB Tanjungpinang dalam hal ini juga memberi ruang media kepada semua tokoh suku Batak yang mengikuti pendaftaran calon Ketua Umum RBB Tanjungpinang.

Ketua Tim Pansel, Anton Silitonga mengatakan, ruang media tersebut bertujuan agar semua warga Batak dari lima Puak di Tanjungpinang bisa mengenal calon ketua yang akan dipilih nanti.

dr.Anthoni Simatupang.

Adapun sedikit biodata mengenai dr Anthoni Simatupang :

Anthoni Simatupang kelahiran Siantar, 16 Oktober 1961. Saat ini bekerja sebagai dokter di RSUP Provinsi Kepri.

Awal menginjakkan kaki di Tanjungpinang sejak SMA tahun 1977.

Meniti karir di Tanjungpinang tahun 1990 di RSUD Tanjungpinang.

Anthoni juga sempat pindah tempat kerja ke Tambelan, Kijang, Lingga, balik lagi ke Tanjungpinang, pindah lagi ke Karimun dan akhirnya menetap kerja di Tanjungpinang sampai saat ini.

Anthoni yang memiliki istri boru Simanjuntak ini berkeinginan memimpin warga Batak di Tanjungpinang.

“Pada dasarnya saya ingin warga Batak di Tanjungpinang bisa berperan aktif membangun Tanjungpinang,” ungkapnya.

Kepedulian sesama warga Batak di Tanjungpinang menurutnya harus lebih ditingkatkan. Warga Batak harus menunjukkan bahwa kita ada di Tanjungpinang.

RBB juga harus lebih bisa meningkatkan kesejahteraan warga Batak. Caranya dengan saling mengisi dan saling peduli.

Untuk itu harus ditingkatkan simpati terlebih dahulu satu sama lain. Karena jika kita mau peduli sama orang lain maka orang lain akan peduli sama kita.

Dalam pemikirannya, konsep dalam menggali potensi salah satu yang harus lebih digerakkan.

Dalam artian bagaimana nantinya RBB bisa mengumpulkan orang berpotensial untuk memajukan orang Batak sendiri.

Apalagi sejauh ini banyak tokoh orang Batak di Tanjungpinang yang memiliki potensi luar biasa. Potensi ini yang harus digerakkan sehingga lebih berperan dan peduli kepada semua warga Batak.

Sebagai orang yang berprofesi dibidang kesehatan, Anthoni sudah memiliki beberapa rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang jika terpilih Ketua Umum RBB.

Jangka pendek yang pertama yaitu mengumpulkan data base semua warga Batak di Tanjungpinang.

Jangka menengahnya yaitu satu, RBB harus memiliki satu unit usaha berupa klinik BPJS.

Kedua, RBB harus memiliki program pemberian bantuan pendidikan bagi warga kurang mampu, dan ketiga peningkatan SDM.

Sementara untuk jangka panjang, RBB harus memiliki gedung fisik yang bisa mencerminkan persatuan RBB. Seperti halnya taman budaya, tugu Batak atau Sopo Godang yang mencerminkan ke Batakan.

Salah satu faktor penting lainnya yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi Ketua Umum RBB yaitu bagaimana RBB bisa memiliki data base pendonor darah.

Sejauh ini dilihat banyak warga Batak kesulitan kebutuhan darah dan susah mencarinya.

Anthoni berencana mau membangkitkan anak muda untuk mau mendonorkan darah.

Dengan begitu ke depan mereka akan jadi pendonor sukarela. Untuk itu RBB akan memiliki data base pendonor darah baik untuk warga Batak maupun warga di Tanjungpinang lainnya yang membutuhkan.

Dengan begitu RBB juga bisa berfungsi untuk masyarakat Tanjungpinang secara keseluruhan.

“Tapi pastinya itu adalah pola pikir dan bagaimana nanti hasilnya akan ditentukan hasil kesepakatan semua pengurus RBB nantinya, ” kata Anthoni.

Sementara itu Anton Silitonga berharap kepada tokoh Batak lainnya agar bersedia mengikuti pendaftaran bakal calon Ketua Umum RBB Tanjungpinang.

Anton yakin selain Anthoni Simatupang masih banyak lagi calon yang juga memiliki potensi yang bisa memajukan RBB untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran warga Batak di Tanjungpinang khususnya.

“Kami Pansel masih menanti kehadiran tokoh Batak sampai pendaftaran ditutup, ”ungkap Anton Silitonga.

Adapun pemilik hak suara dalam pemilihan nanti yakni, lima perwakilan dari penasehat, 11 suara dari
pengurus, termasuk lima suara dari wakil ketua.

Selain itu, 57 suara dari Suku Batak Toba, lima suara dari Pakpak dan masing-masing 15 suara dari Simalungun, Karo dan Mandailing.

“Totalnya ada 123 orang yang memiliki hak suara. Kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak. Khususnya perwakilan masing-masing suku. Keberhasilan pemilihan
Ketua Umum RBB Tanjungpinang ini, tak terlepas peran semua orang Batak di Tanjungpinang melalui perwakilan
setiap Puak,” ucap Anton.

Ada 8 syarat agar bisa mendaftar calon Ketua RBB Tanjungpinang :

1. Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Berdomisili di
Tanjungpinang minimal lima tahun.

3. Telah menikah.

4. Usia
minimal 40 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat
pencalonan.

5. Pendidikan minimal S1 sederajat

6. Memiliki
integritas yang tinggi dan dapat diterima orang banyak.

7. Mengerti budaya Batak.

8. Tidak sedang terpidana.

Pengantaran berkas pendaftaran ke Sekretariat RBB Tanjungpinang di
Kijang Lama mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB.

Bagi figur yang ingin mencalonkan bisa menghubungi Ketua
Pansel, A. Silitonga (081276586193)
Anggota Pansel, W Siringo-ringo (081366797000). ***