Anambas (KEPRI)-Pada penggelaran Musyawarah Daerah (Musda) KNTI DPD Kabupaten Kepulauan Anambas. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Desa Ladan lahir dan terbentuk dipulau terluar Kepulauan Anambas, Jumat 10 September 2021 kemarin.
Dengan dihadiri nelayan tradisional perwakilan dari seluruh pengurus KNTI Anambas lebih kurang 35 orang sebagai pengurus diberikan arahan oleh Tokoh KNTI Kepulauan Riau Syukur Hariyanto, S.IP dengan nama sapaan Buyung Adaly.
Syukur Hariyanto, S.IP, menyampaikan, KNTI hadir di Anambas ini untuk menjawab Tantangan nelayan tradisional Indonesia khususnya di kabupaten terluar ini yang langsung berbatasan dengan Vietnam,Thailand dan Malaysia sehingga hasil laut Anambas rentan dicuri oleh kapal ikan asing serta sulitnya informasi untuk nelayan terkait program dari pusat maka KNTI hadir dan terbentuk untuk bisa menampung aspirasi nelayan melalui KNTI,” ucap Buyung dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Desa Ladan berserta pemerintah Desa seperti BPD dan tokoh masyarakat lainya.
“Kita dukung terutama dalam program nelayan serta usaha nelayan lewat koperasi dan KUD, dan akan saya dorong untuk semua bisa berjalan bersama KNTI selaku perpanjangan tangan nelayan ke pemerintah Provinsi atau pusat,” ungkap Kades Ladan.
Sementara itu, Umar selaku Ketua BPD juga mengatakan inilah saatnya nelayan maju, mandiri dan terorganisir lewat KNTI.
Kami juga ketika di Anambas selalu bersilaturahmi bersama Bapak Bupati, Wakil bupati dan kades desa Pinabu yang mana tempat tersebut adalah tempat pengeringan bilis yang di anggaran pembangunannya dari Kementerian Koperasi.
Pak Bupati, Pak Kades semua menyampaikan harapan bagaimana Pak Menteri Koperasi, dan Ketum KNTI bisa hadir di Anambas dalam kunjungn di daerah terluar provinsi Kepri ini,” ungkap mantan aktivis HMI itu.
Laporan: Cr1