oleh

6 Pesawat TNI AL Tiba Di Lanudal Tanjungpinang

Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Rivai, A.Md.Pi.,S.H (tengah) bersama Pilot TNI AL.

Tanjungpinang (KEPRI)-Komandan Lanudal (Danlanudal) Tanjungpinang Letkol Laut (P) Rivai, A.Md.Pi., S.H., M.H. melakukan penyambutan penerbang Rajawali Flight di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Tanjungpinang, Sabtu (23/10) sekira pukul 14.15 Wib.

Letkol Laut (P) Rivai menyampaikan, ada sebanyak 6 pesawat yang digunakan oleh Rajawali Flight berjenis Bonanza G-36 yang tiba Tanjungpinang untuk mendukung kegiatan Latihan Operasi Amphibi 202, adapun 6 pesawat udara G-36 Bonanza tertua Kolonel Laut (P) Catur sebagai Leader Rajawali Flight.

Pesawat yang berada di Pangkalan TNI AL Lanudal Tanjungpinang sebagai Berikut:

T-2503/ Rajawali Flight 1
Pilot Kpt Widyas

T-2505/ Rajawali Flight 2 Pilot Lettu Nugroho

T-2502/ Rajawali Flight 3 Pilot  Kpt Rizky

T-2507/ Rajawali Flight 4 Pilot Kpt Omega

T-2508/ Rajawali Flight 5
Pilot Kolonel Catur

T-2506/ Rajawali Flight 6
Pilot Kpt Candra. Beserta enam orang copilotnya yang merupakan rajawali flight muda yang nantinya dicetak menjadi pilot Handal TNI AL.

Pesawat buatan Amerika Serikat memiliki spesifikasi mesin tunggal, berkekuatan 300 HP, 6 silinder dan berbahan bakar avgas. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 326 km/jam dan mampu melaksanakan berbagai Manuver udara yang memukau.

Pesawat  ini memiliki domensi tinggi 2,62 meter, dan panjang 8,38 meter. Diawaki oleh tiga crew yakni pilot, copilot dan mekanik, dan untuk saat ini dioperasikan oleh Skuadron 200 wing udara 2 Puspenerbal,” ucap Danlanudal.

Kedatangan pesawat bonanza ini sendiri untuk mendukung kegiatan Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) Tahun 2021 yang merupakan latihan puncak yang digelar oleh TNI AL di Dabo Singkep Kabupaten Lingga dengan melibatkan sebanyak 4.300 prajurit, 33 KRI dan 16 Pesawat Udara (Pesud) serta 39 material tempur Korps Marinir, dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dan kesiapan operasional dan sebagai tolok ukur hasil pembinaan latihan serta keterpaduan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu,” ungkapnya. (SSAT).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed