Bintan (KEPRI)-Pemerintah mewacanakan menjalankan Travel Bubble di Kawasan Pariwisata Lagoi, Kepulauan Riau guna menyambut kembali wisatawan mancanegara disambut gembira oleh masyarakat sekitar kawasan pariwisata Lagoi, Bintan.
Setidaknya hal tersebut diutarakan salah satu pedagang Bapak Komarun, pedagang kue yang berjualan di Terminal Simpang Lagoi, Bintan.
Pria yang sehari-hari tinggal di Sei Kecil, Kecamatan Teluk Sebong itu mengakui bahwa akibat Covid-19, omset pendapatannya sehari-hari menurun hingga 40-50 % dari sebelumnya.
“Tentu kita menyambut gembira wacana ini, karena dulu sebelum pandemi Covid-19 pendapatan bisa mencapai 200 ribu rupiah sehari namun masa pandemi pendapatan turun. Kadang hanya dapat 100 ribu per hari. Jadi mudah-mudahan dibukanya wisatawan ini juga bisa membantu rakyat kecil, ” ujarnya
Selain itu, ia juga mengutarakan berterima kasih kepada menteri, gubernur dan Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan atas atensinya membuka kembali jalur pariwisata Lagoi.
Ia juga berharap agar selain sektor ekonomi masyarakat dan, sektor pekerja juga kembali pulih.
“Kita harapkan juga peluang bagi pekerja juga bisa meningkat, ” ujarnya singkat.
Hal senada juga diungkapkan, Ruspandi, yang sehari-hari berjualan sate tusuk gerobak. Pria Madura yang berdomisili di Tanjung Uban, Bintan Utara mengungkapkan agar ekonomi masyarakat bisa segera pulih seperti saat sebelum pandemi.
“Semoga kayak dulu lah mas, ekonomi bisa pulih, ” tuturnya
Diketahui, wacana travel bubble Batam, Bintan-Singapura (BB-S) menemui titik terang usai Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan menerima kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, serta mengecek kesiapan Travel Bubble di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Jum’at (21/1/2022) siang kemarin.
Sandiaga juga memastikan jika travel bubble Batam, Bintan-Singapura (BB-S) akan segera dibuka dan pengumuman resmi oleh pemerintah sendiri akan disampaikan langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartato yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pekan ini. (Rd)