oleh

Waspada Gelombang Penyebaran Varian Omicron, Brigjen TNI Jimmy Mengajak Seluruh Elemen Bersinergi Percepat Vaksinasi

Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.

Tanjungpinang (KEPRI)-Satuan tugas khusus Pekerja Mingran Indonesia (Satgassus PMI) melaporkan perkembangan terkini situasi dan kondisi RSKI Pulau Galang, Batam, melalui laporan update pada Selasa, 8 Februari 2022 pukul 06.00 WIB.

Dansatgassus PMI Kepri, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu yang juga Danrem 033/WP, melalui Kepala Penerangan Korem 033/WP, Mayor Inf Reza Fahlevi, menerangkan, saat ini RSKI Pulau Galang Batam, Provinsi Kepulauan Riau, memiliki nilai okupansi sebesar 51,96% hal ini disebabkan oleh kapasitas tempat tidur sebanyak 460 unit yang tersedia telah dihuni oleh 239 orang pasien yang terdiri dari 57 orang pasien PMI, 178 orang pasien merupakan warga kota Batam dan 4 orang pasien lainya adalah Warga Negara Asing (WNA).

Dari jumlah tersebut sebanyak 155 orang pasien berjenis kelamin laki-laki dan 84 sisanya merupakan pasien perempuan.

Selain itu, tercatat pasien probable omicron sejumlah 17 Orang. Terjadi juga penambahan pasien penghuni yang masuk ke RSKI Pulau Galang sehari sebelumnya yaitu 32 orang dari warga kota Batam serta 1 Orang WNA,” terangnya.

Namun demikian tercatat 2 orang pasien yang berasal dari warga kota Batam yang memperoleh penanganan telah diijinkan untuk keluar dari RSKI Pulau Galang untuk pulang dan kembali ke kediamannya.

Secara umum RSKI Pulau Galang dalam keadaan aman dan terkendali serta tidak terjadi hal menonjol lainya,” ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan, pada hari Senin, 7 Februari 2022 telah melaksanakan Video Converence (VICON) Rapat Koordinasi terbatas Arahan presiden RI Joko Widodo tentang kewaspadaan menghadapi Gelombang penyebaran Varian Omicron.

Dalam kesempatan tersebut Beliau menyampaikan, arahan Bapak Presiden bahwa kita semua harus waspada gelombang omicron dengan mengutamakan percepatan vaksinasi dan kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan terutama tentang penggunaan masker oleh seluruh masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari,” tegasnya.

Terakhir beliau berharap hal tersebut dapat mencegah bahkan melawan penyebaran gelombang omicron yang diperkirakan akan terjadi dalam 3 hingga 4 minggu kedepan ini,” harapnya. (Penrem033/WP)