Bintan (KEPRI)-Jalan di atas petuah, berujar di atas titah. Ungkapan tersebut selaras jika disandingkan dengan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan saat bersilahturahmi bersama pengurus inti Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan, Kamis (24/2/2022) di Gedung Megat Seri Rama Kijang.
Ketua LAM Bintan Dato’ Musaffa Abbas dalam silahturahmi tersebut memberikan beberapa masukan dan pandangan terkait perkembangan daerah. Dato’ Musaffa menuturkan bahwa LAM sangat mendukung berbagai program dan kebijakan Pemerintah Daerah yang sejauh ini manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
“Takzim sungguh kami untuk semua jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan. Harapan tentunya tetaplah berpacu memajukan Daerah, dengan catatan jangan sampai melunturkan Segantang Lada yang melekat pada nama Bintan sebagai salah satu Bumi Melayu” ungkapnya.
Roby dengan khusyuk mendengarkan berbagai nasehat dan petuah yang kemudian dikatakannya akan menjadi salah satu landasan dalam mengambil kebijakan.
Ada hak menarik saat silaturahmi itu berlangsung. Terjadi kesepahaman pemikiran antara Roby dan juga LAM Bintan mengenai corak Melayu yang harusnya melekat baik secara fisik maupun non fisik. Nilai-nilai budaya Melayu tidak hanya berada di hati masyarakat Bintan akan tetapi harus terlihat secara pandangan.
“Kita sejalan dan punya satu niat yang sama. Bagaimana setiap pembangunan di Bintan nanti tetap menjunjung ciri khas Melayu. Misalnya bangunan yang harus ada sedikit corak Melayu dan sebagainya. Selain sebagai identitas daerah, ini juga sebagai kebanggaan kita” jelas Roby.
_____________________
Rilis Humas 25 Februari 2022
Pemkab Bintan Gelar Rakor Gugus Tugas KLA Tahun 2022.
Bintan- Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Bintan menggelar Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk Tingkat Nasional di Ruang Rapat 2 Kantor Bupati Bintan, Jum’at (25/2) siang.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Dearah Kabupaten Bintan, Drs Adi Prihantara MM dan dihadiri oleh sejumlah OPD Bintan serta stake holder terkait, dalam rangka evaluasi penyediaan data untuk penilaian KLA Tahun 2022.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bintan senantiasa berkomitmen dalam pemenuhan kebutuhan anak di Kabupaten Bintan. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk peran yang diperlukan dalam bentuk program dan usaha yang harus bisa memberikan pelayanan yang ramah anak.
” hasil evaluasi tahun lalu tentu harus diperbaiki dan dijadikan masukan, dan kita harus memiliki interpretasi , persepsi dan sudut pandang yang sama agar bagaimana peran pemerintah dalam memberikan pelayanan ramah anak bisa berjalan maksimal. Jadi melalui gugus tugas hendaknya dapat diwujudkan dalam bentuk program dan usaha disemua leading sektor, ” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Bintan, Aupa Samake menuturkan, bahwa variabel KLA terdapat lima kluster yang harus dipersiapkan. Diantaranya hak sipil dan kebebasan, hak pengasuhan atau pengasuhan alternatif, hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan budaya, hak kesehatan dan kesejahteraan serta hak perlindungan.
Dijelaskannya juga, bahwa variabel KLA sangat banyak, diantaranya menyediakan taman, sekolah, dan fasilitas lainnya yang ramah anak. Sebagai informasi, pada tahun 2018, 2019 dan 2021 , Kabupaten Bintan acapkali mendapatkan penghargaan KLA di tingkat Nasional.
“Target pada tahun ini tentu, Pemkab Bintan bisa kembali mendapatkan penghargaan KLA serta dapat meningkatkan indikator variabel. Sehingga hal ini diperlukan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkannya,” tutupnya.
Komentar