oleh

Danrem 033/WP Brigjen TNI Yudi Yulistyanto Buka Secara Resmi Piala KASAD Liga Santri 2022

Tendangan pertama dari Danrem 033/WP Brigjen TNI Yudi Yulistyanto M.A, M.Sc.

Tanjungpinang (KEPRI)-Sebanyak 5 tim sepak bola U -18 se-Kabupaten/Kota mengikuti Piala Kasad Liga Santri tahun 2022 kembali terlaksana di Stadion Gelora Sri Tribuana Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (12/09/2022).

Dari tim sepak bola yang ikut serta pada liga Santri kali ini, hanya dari Lingga dan Kepulauan Anambas yang tidak bisa mengikutinya disebabkan pada 2 daerah tersebut belum ada liga U – 18.

Pertandingan Piala KASAD Liga Santri di awali dengan kesebelasan Al Kautsar FC Vs Darussilmi FC Kabupaten Bintan di tandai tendangan pertama dari Danrem 033/WP Brigjen TNI Yudi Yulistyanto M.A, M.Sc.

Di sela-sela pembukaan turnamen tersebut, Danrem 033/WP, menyampaikan untuk tingkat provinsi pihaknya berharap setiap Kabupaten/Kota di wakili 1 tim, namun ada Kabupaten Lingga dan Kepulauan Anambas yang tidak siap menurunkan tim sepak bola pada tahun ini.

“Kita sampai saat ini hanya bisa ambil 5 tim untuk di seleksi ke tingkat nasional. Kali ini seleksi pertama di lakukan setiap Kabupaten/Kota kemudian hasil dari seleksi ini kita pilih untuk mewakili Provinsi sekitar 25 orang yang ada saat ini, selanjutnya kita latih dulu selama 1 sampai 2 Minggu di Makorem Jalan Sei Timun Senggarang, kemudian pada tanggal 30 September kita berangkatkan ke pusat,” jelas Brigjen TNI Yudi Yulistyanto.

Untuk pelaksanaan seleksi di tingkat pusat mulai tanggal 30 September hingga 21 Oktober 2022 di Bandung untuk seleksi awalnya kemudian semifinal dan final akan berlangsung di Jakarta. Sementara waktu yang diberikan dirinya menyerahkan kepada pihak PSSI

“Kita pakai standar yang berlaku saja, kita serahkan kepada PSSI karena aturan pertandingan PSSI yang lebih tau. Saya berharap ini sebagai pemicu kepedulian kita terhadap sepakbola. Kita harus memiliki kepedulian yang tinggi kemudian keprihatinan dari sekitar angka yang ada pemuda seluruh Indonesia sekitar 70 an juta bisa kita mencari bibit unggul,” pungkas Danrem. (Red)