oleh

Polisi RW Bantu Optimalkan Kehadiran Bhabinkamtibmas

Kapolres Karimun AKBP Ryky Widya Muharam, S.H, S.I.K, (kiri) bersama Kasat Binmas AKP Sasmintoro, S.H, M.H (kanan).

Karimun (KEPRI)-Kapolres Karimun AKBP Ryky Widya Muharam, S.H, S.I.K, didampingi Kasat Binmas AKP Sasmintoro, S.H, M.H memberikan arahan dan pelatihan kepada personel yang menjadi Polisi RW berdasarkan Surat Telegram Kapolda Kepri tentang tindak lanjut pelaksanaan Training Of Trainer (TOT) pengemban strategi polmas di gedung pelayanan lantai II Polres Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2023).

Dalam amanatnya, Kapolres Karimun AKBP Ryky Widya Muharam, S.H, S.I.K, menyampaikan bahwa Polisi Rukun Warga (RW) konsep sebenarnya untuk membantu mengoptimalkan kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polri di setiap desa atau kelurahan yang ada di daerahnya.

“Artinya, polisi RW ini, konsepnya adalah lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat terkait gangguan kamtibmas bisa lebih mudah mencari solusinya,” kata Ryky.

Beliau berharap agar di setiap RW ada polisi yang mampu menjadi mitra, Problem Solving, dan mampu menjadi salah satu ikon polisi yang bertugas di RW.

Beliau juga menyampaikan polisi yang ada di RW tersebut harus mengenal tokoh-tokoh RW setempat, sehingga terjadi komunikasi dan sinergi yang baik. Dan mampu menyerap informasi yang ada hingga ke tingkat bawah. Maka, tokoh-tokoh di RW mempunyai kanal untuk saluran berkomunikasi dengan polisi. Entah itu, berupa informasi atau hal-hal lainnya bersifat gangguan kamtibmas,” urainya.

“Jadi memperbanyak hadir polisi sampai di tingkat RW sehingga mampu mengemban fungsi sebagai deteksi dini yakni menyerap informasi sebanyak-banyaknya sampai dengan tataran organisasi tingkat RW, ada sebanyak 100 personel di Polres Karimun yang menjadi polisi RW termasuk dengan wilayah Polsek jajaran,” tambahnya.

Kendati demikian, konsep polisi RW tersebut adalah salah satu upaya Polri untuk mendekatkan layanan polisi di tengah masyarakat. Artinya, semboyannya dekat dan bersahabat. Hal ini, betul-betul akan menjadi sebuah realita bahwa sampai dengan di tingkat RW polisi yang dapat digunakan untuk sarana mitra dan komunikasi Problem Solving dan sebagainya.

“Kami optimistis sesuai dengan arahan pimpinan Polri bahwa Polri berposisi netral dalam kegiatan Pemilu 2024. Polri bertugas untuk mengamankan dan tidak ikut dalam berpolitik,” katanya.

Terakhir Beliau mengatakan polisi RW tersebut untuk memperkuat kehadiran bhabinkamtibmas yang ada di level desa tetapi kini hingga ke level RW. Menyinggung soal personel polisi RW ini, kata Kapolres sesuai mereka berdomisili atau wilayah tugasnya, sehingga tidak menyulitkan anggota dimana mereka tinggal.

Reporter: Theddy Pasaribu
Editor: Baringin