Karimun (KEPRI)-Maraknya Penipuan melalui media sosial yang mengakibatkan sejumlah orangtua siswa di Kabupaten Karimun menjadi korban modus penipuan baru-baru ini, Kamis (21/9/2023).
Dalam modus tersebut pelaku memanfaatkan kepanikan orangtua untuk meminta sejumlah uang sebagai syarat pengobatan anak mereka yang diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Gidion Karo Sekali, S.T.K, S.I.K, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima informasi terkait penipuan yang dialami orangtua siswa di Karimun.
“Memang telah ada orangtua siswa di Karimun yang dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenal, mengklaim bahwa anak mereka mengalami kecelakaan,” ucap Kasat Reskrim AKP Gidion Karo Sekali, S.T.K, S.I.K. kepada awak media.
Selain memberitahu tentang kecelakaan, pelaku juga mengklaim telah mengurus administrasi di rumah sakit untuk meyakinkan orangtua korban bahwa anak mereka sudah dirawat di rumah sakit dan administrasi telah diurus. Namun, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, mereka membutuhkan biaya tambahan.
Saat ini Sat Reskrim Polres Karimun telah melacak posisi pelaku melalui nomor telepon yang digunakan akan tetapi orang tersebut terlacak berada di wilayah Sulawesi Selatan.
Berawal dari kasus tersebut Kasat Reskrim Polres Karimun memberikan pesan kepada orangtua siswa maupun masyarakat Kabupaten Karimun untuk tetap tenang saat menerima panggilan dari orang yang tidak dikenal.
Jika ada laporan tentang kecelakaan atau keadaan darurat dalam keluarga, disarankan untuk memeriksa kebenarannya terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
“Jangan panik jika ada panggilan dari seseorang yang tidak dikenal yang meminta uang. Pastikan dulu kebenarannya,” ungkapnya.
Reporter: Theddy Pasaribu
Editor: Baringin